Ustadku

Produktif menurut Islam yang perlu kamu tahu

Produktif menurut Islam yang perlu kamu tahu.

Sahabat Ustadku yang selalu diberi rahmat dan diberkahi Allah SWT. Pada kesempatan kali ini Ustadku ingin memberikan pengetahuan kepada Sahabat Ustadku sekalian, perihal produktif dalam Islam.

Apa yang dimaksud dengan produktif?

Produktif adalah kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang menguntungkan atau bermanfaat bagi diri sendiri yang kegiatannya dipenuhi dengan hal-hal yang bermanfaat.

Arti produktif menurut Islam.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan kita, bahwa di antara tanda baiknya Islam seorang muslim adalah dengan meninggalkan hal-hal yang bermanfaat. Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ

Di antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah (dia) meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.

Dan Ibnu Umar r.a dari Rasulullah, ia berkata “Sesungguhnya Allah mencintai orang yang beriman yang berkarya.” (HR Thabrani dalam Al Kabir) maksud di sini adalah produktif yang menghasilkan berbagai kebaikan.

Dapat disimpulkan dari pengertian mendasar hadist dan juga perkataan Rasulullah, bahwa arti produktif menurut Islam adalah kita sebagai manusia harus bekerja dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat karena Allah, yang di mana kita melakukannya untuk mengharapkan ridho & rezekinya. Oleh karena itu, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk hal yang bermanfaat sangat diharuskan.

Contoh kegiatan produktif yang dianjurkan oleh Islam.

Produktif membaca.

Sahabat Ustadku, sudah hampir pasti kita tahu bahwa ayat pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW, adalah QS. Al – ‘Alaq : 1 – 5. Ayat ini sering sekali diceritakan dan dihafal. Coba kita perhatikan apa isi kandungan dari ayat tersebut.

Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qolam (pena). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al ‘Alaq: 1-5).

Pastinya Sahabat Ustadku hafal, bahkan kita pun mungkin menghafalkan artinya juga, namun sedikit dari kita yang mungkin memaknai lebih dalam. Kenapa ayat pertama yang turun adalah seruan untuk membaca? Apa yang membuat iqra’ atau membaca itu menjadi begitu penting?

Dalam beragam tafsir, ditemukan benang merah bahwa ayat pertama yaitu seruan untuk membaca, karena itu adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT dalam mencerahkan manusia dengan memberikan jalan untuk mendapat ilmu dengan jalan membaca. Tapi, bukan berarti membaca sembarangan, melainkan harus dilandasi dengan tujuan niat untuk beribadah dan mencari kebaikan. Ini yang kemudian membuat manusia menjadi tahu dari yang sebelumnya tidak tahu.

Jadi Sahabat Ustadku, itu adalah arti produktif menurut agama Islam. Terlepas dari itu semua, kita sebagai manusia memang seharusnya bekerja dan mengisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi diri kita juga bagi orang lain. Simak artikel dan kajian lainnya dari Ustadku untuk mendapatkan ilmu-ilmu mengenai agama Islam.

 [m3]Setelah kata membaca beri tanda koma, ubah “karna” menjadi “karena”.