Sahabat ustaku yang diridoi oleh Allah SWT, sebenarnya ketenangan dalam hidup itu diraih dengan cara yang pertama adalah setiap kita bekerja, harus diniati untuk ibadah, apapun itu, hanya untuk bagaimana kita beribadah kepada Allah.
مَطْلُوْبِيْ وَرِضَاكَ مَقْصُوْدِيْ اَنْتَ اِلَهِى
Ilahi anta maqshudi wa ridhoka mathlubi“
Wahai Tuhanku,Engkaulah tujuanku dan Ridhamu yang kucari”
Maka apapun niat kita jika diniatkan untuk ibadah dan mendapatkan ridho dari Allah SWT, maka semuanya akan menjadi nilai di akhirat nanti. Maka pekerjaan itu bisa membawa kita ke surga yang setinggi-tingginya dan bisa memasukan kita ke neraka yang sedalam-dalamnya, pekerjaan yang berkah dimulai dengan niat yang benar.
ىنَوَما امريءٍ لِكُلِّ وإِنَّما بالنِّيَّاتِ الأعمَال إنَّمَا
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya seseorang hanya mendapatkan apa yang dia niatkan.”
Jika orang berniat baik dan jika niat itu belum terlaksana maka Allah dan malaikat telah mencatat niat baik tersebut, jika malam kita sudah berniat tahajud dengan menyiapkan alaram tapi kita tidak terbangun maka malaikat telah mencatat amalan kita sama dengan orang yang bertahajud dimalam hari, kecuali jika kita menipu malaikat, jika malam kita sudah bangun tapi ternyata hanya buang air maka malaikat tidak akan tertipu dengan hal tersebut. Artinya setiap nilai kebaikan dan melaksanakan untuk menuju kebaikan maka sudah dicatat sebagai kebaikan.
Hal yang berikutnya untuk keberkahan rejeki adalah setelah niatkan dengan benar, maka harus dilakukan dengan cara yang benar juga, jika kita melakukan niat baik dengan cara yang salah maka kita akan sama dengan robin hood, dia mempunyai niat yang baik untuk membantu orang miskin tapi caranya salah yaitu dengan mencurinya dari orang kaya, maka cara kerja seperti ini tidak menjadikan berkah. Maka niat yang benar harus dilandasi dengan cara yang benar.
Kemudian untuk mendapatkan keberkahan selain niat dan cara kerja yang benar maka yang selanjutnya adalah bidang kerjanya harus benar, karena jika bidang kerjanya dalam hal maksiat seperti narkoba, minuman keras atau dengan mencari rezeki dengan 80 juta semalam. Maka yang kelihatan dapat 80 juta tapi itu tidak berkah.
Kemudian adalah bagaimana berkahnya rejeki, kasih sayang dan ridho Allah itu ketika rezeki itu kita gunakan rezeki kita untuk infaq, sadekah dan zakat. Mudah-mudahan keberkahan rejeki itu kita dapatkan dengan niat yang benar, cara kerja yang benar, dalam bidang yang benar dan tentunya hasilnya kita sisihkan untuk sedekah, zakat dan infaq. Sahabat ustadku semoga Allah menjaga kita dalam mendapatkan keberkahan rezeki.