Ustadku

Tips Menjaga Tali Silaturahmi Sesama Muslim

Sahabat ustadku yang dimuliakan oleh Allah SWT, semoga kita semua selalu berada dalam lindungan dan selalu mendapatkan berkah darinya.

Allah memberkahi umat Islam dengan kekuatan agama dan persaudaraan. Maka, para Muslim diharuskan untuk selalu menjaga tali silaturahmi dan menghindari perpecahan antarumat Islam. Habib Ali Zainal Abidin bin Abubakar Alhamid mengatakan, persatuan serta persaudaraan merupakan nikmat paling besar yang Allah berikan dalam satu komunitas masyarakat. Sebaliknya, perselisihan dan permusuhan merupakan malapetaka besar yang dialami masyarakat.

Menjaga ikatan persaudaraan, kata dia, sesuai firman Allah dalam surah Ali Imran ayat 103,

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatnya kepa da mu, agar kamu mendapat petunjuk nya."

Melalui ayat tersebut, Allah melarang umat Islam berselisih. Allah pun akan mencabut pertolongan-Nya terhadap mereka yang berselisih. Meski begitu, dirinya menambahkan, dilarang berselisih bukan berarti tidak boleh berbeda pendapat. Ia melanjutkan, ada beberapa perkara dalam Islam yang boleh berbeda pendapat sepanjang tidak memutus tali persaudaraan antar-Muslim. "Kehidupan sahabat di zaman Rasulullah SAW cukup menjadi bukti bagaimana mereka tetap bersatu, tapi berbeda pendapat," katanya.

 

Menghargai perbedaan yang bermacam-macam

Dengan memahami perbedaan yang ada adalah sebuah bentuk keanekaragaman sebagai mana kita diajarkan bhinneka tunggal ika, selain itu menyadari asal-usul keberadaan manusia juga menjadi hal yang membuat seorang bisa bersaudara. Kita semua berasal dari asal yang sama,  hina, rendah, buka apa-apa, bukan siapa-siapa, katanya.

 

Memandang kebersamaan sebagai keindahan

hidup dalam keragaman itu indah. Dan keberagaman yang ada disekitar, patut untuk dijaga dan disyukuri keberadaannya.

 

Berlapang dada menerima perbedaan

Perbedaan itu hal yang biasa, gambarannya adalah suatu selera minum antara penikmat teh dan kopi. Dijelaskan, jika ada tamu suka kopi dan pemilik rumah seleranya teh, jangan paksa tamu untuk minum teh, begitu katanya. Dalam satu kondisi jangan sampai ada pemaksaan sampai salah satunya mengalami kondisi yang tidak mengenakkan.

 

Penutup para Nabi kembali menegaskan dengan sangat bijak, “orang Mukmin itu saudara bagi Mukmin lainnya. Tidak ubahnya seperti satu tubuh, yang jika sebagiannya sakit, yang lainnya pun merasa sakit.”

 

Sedemikian pentingnya menjaga persaudaraan dalam Islam, jika saudara kita menjaga jarak maka kita tetap harus menjaga hubungan dengannya. Pembawa ajaran ‘Rahmatan lil ‘Alamin’ itu bersabda, “sambungkanlah hubungan persaudaraan kepada orang yang memutuskan hubungan persaudaraan denganmu.”

 

Itulah tips menjaga tali persaudaraan sesama muslim. Semoga kita bisa terus menjalin tali persaudaraan tersebut agar perpecahan dapat dihindari. Semoga bermanfaaat,

Wassalamualaikum wr. wb.