Ustadku

HIJRAH FISIK TAPI TIDAK HIJRAH HATI, PERCUMA?

Sahabat ustadku sekalian yang dirahmati oleh Allah, sebagai manusia janganlah memendam rasa dendam, iri, dan dengki didalam hati. Jika terlalu lama memendam rasa itu didalam hati, yang ditakutkan yaitu saat kembali kepada Allah, hati kita dalam keadaan kotor. Jadi caranya agar bisa menghijrahkan hati, minimal saat berbuat dosa besar atau kecil, kita selalu beiztigfar kepada Allah karena hanya Dia yang bisa menghapus dosa dan kesalahan.

Contohnya saat berbuat salah kepada seseorang, lalu takut meminta maaf, kita hanya berdoa kepada Allah untuk memaafkan kesalahan kita kepada orang tersebut. Allah tidak akan memaafkan kesalahan kita karena hal pertama yang harus dilakukan adalah meminta maaf kepada orang yang bersangkutan. Dimaafkan atau tidak, itu adalah urusan dia dengan Allah, tidak akan menjadi hina seseorang yang berbuat salah untuk minta maaf.

Jika sesuatu terjadi dalam kehidupan kita, maka menghijrahkan itu adalah sesuatu yang penting, karena hati itu gampang dibolak-balikan. Hati dalam bahasa Arab disebut alqolbuqolbu itu artinya sesuatu yang gampang untuk dibolak-balikan. Ada satu doa yang diajarkan baginda Rasul SAW ketika kita resah dan galau,

يامقلبالقلوبثبتقلبيعلىدينك

Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Diinik

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.”

Hal ini adalah doa yang dibaca langsung oleh Rasul SAW, itu adalah hijrah hati. Jadi setelah kita menghijrahkan pikiran, maka perbanyaklah berbaik sangka. Selama teman kita masih ada nilai baiknya, jangan liat keburukanya. Hijrahkan hati agar terus bersama Allah SWT.

Hal ketiga yang harus kita hijrahkan adalah lisan, makanya ada istilah mulutmu, harimaumu. Ada sesuatu yang tidak bisa ditusuk pakai jarum, tapi bisa ditusuk dengan perkataan yaitu hati. Jadi, jangan sampai kita sudah menghijrahkan hati dan pikiran, tapi belum bisa menjaga lisan. Biar bagaimana pun, lisan adalah proyektor dari pikiran dan hati. Jika pikiran dan hati sudah baik, maka yang keluar dari lisan akan positif pulan karena lisan merupakan hal yang sulit untuk dijaga.

Mudah-mudahan siapun berberhijrah, tidak hanya berhijrah dalam berpakaian tapi juga bisa menghijrahkan hati, pikiran, dan lisan mereka. Semoga bermanfaat, karena sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang kita amalkan dan bermanfaat untuk siapapun.

Wasaallamualikum wr, wb.