Ustadku

CARAALLAH MENGABULKAN DOA HAMBANYA

Sahabat ustadku yang dirahmati oleh Allah SWT, semoga kita selalu mendapatkan rezeki yang terbaik dan selalu dilimpahkan keberkahan yang terbaik darinya.

Doa merupakan sebuah bentuk ibadah seorang hamba kepada Tuhannya. Di dalam hidup pasti kita punya permasalahan masing-masing, dengan berdoa seorang hamba menampakkan pengakuan akan kerendahan, kelemahan, dan kebutuhannya kepada Allah. Dengan berdoa ia merasa dan mengaku sebagai makhluk yang lemah yang tak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga ia perlu meminta kepada Tuhan Penciptanya.

Beberapa orang mungkin pernah merasa putus asa karena merasa bahwa doa-doanya tidak pernah dikabulkan. Padahal, doa yang kita panjatkan sebenarnya pasti diwujudkan oleh Allah SWT. karena Allah memiliki caranya sendiri untuk mengabulkan doa kita, sesungguhnya kita tidak tahu apa-apa dan Allah SWT lah yang mengetahui apa yang terbaik untuk umatnya.

Dari ‘Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan satu doa, melainkan pasti Allah memberikannya kepadanya, atau Allah menghindarkannya dari kejelekan yang sebanding dengan doanya, selama ia tidak mendoakan dosa atau memutuskan silaturahim.”

Lalu seseorang berkata, “Kalau begitu, kita akan memperbanyak doa.” Beliau bersabda:

 “Allah lebih banyak memberi (dari apa yang kalian minta).” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih).

Maka dari itu terdapat beberapa cara Allah mengabulkan doa hambanya yang perlu Anda ketahui. Ini menjadi hal penting yang perlu dipahami agar dapat memudahkan Anda untuk terus berikhtiar dan terus memohon pada Allah dengan bersungguh-sungguh.

 

Allah mengabulkan dengan segera setiap doa yang dipanjatkan

Ini berarti ketika seorang hamba memohon sesuatu kepada Allah, maka Allah memenuhi permintaanya tersebut sesuai dengan apa yang ia minta dan pada waktu yang cepat. Bila sang hamba dalam keadaan sakit dan meminta untuk segera diberi kesembuhan, maka Allah berikan kesembuhan kepadanya segera. Bila sang hamba meminta dilunasi utangnya, maka Allah kabulkan permintaan itu dengan terlunasinya utang dalam waktu yang tak lama. Dan sebagainya. Apa yang diberikan Allah sama persis dengan apa yang diminta sang hamba.

 

Allah menunda untuk mengabulkan doa tersebut

ada kalanya doa dikabulkan oleh Allah sesuai dengan permintaan yang diajukan oleh sang hamba namun tidak dalam waktu segera. Penundaan ini tidak lain karena Allah lebih tahu tentang hikmah, maslahat dan manfaat dikabulkannya doa pada waktu mendatang, bukan sekarang.

Allah bisa saja sesegera mungkin mengabulkan permintaan hamba-Nya untuk menjadi kaya raya, misalnya. Tapi ditunda karena Allah tahu bila sang hamba menjadi kaya saat ini maka ia tidak akan menjadi orang baik dengan kekayaannya. Ia akan menjadi sombong, lebih banyak berhura-hura, lupa bersyukur dan memperbanyak ibadah, enggan untuk bersedekah dan lain sebagainya. Allah akan memenuhi permohonan sang hamba, tapi Allah tahu saat ini ia belum siap menerimanya. Maka ditundalah pengabulan doanya.

Pun demikian dengan penundaan Allah atas permohonan hamba-Nya. Janji Allah bahwa setiap permohonan akan dikabulkan adalah benar dan nyata. Hanya saja bisa jadi Allah menundanya karena tahu persis bahwa bila permohonan itu dikabulkan saat itu juga, maka bukan manfaat dan maslahat yang akan diperoleh sang hamba, tapi sebaliknya madlarat yang akan didapatkannya.

Allah menggantikan doa tersebut dengan suatu hal yang lebih baik

Bisa jadi sebuah doa dikabulkan oleh Allah tapi dalam bentuk yang lain, tidak sesuai dengan apa yang diminta oleh sang Hamba. Ini dikarenakan apa yang diminta oleh sang hamba sesungguhnya tak ada maslahat dan manfaat baginya, sedangkan apa yang diberikan Allah ada manfaat dan maslahat baginya. Atau, bisa jadi apa yang diminta oleh sang hamba ada manfaatnya, namun apa yang diberikan Allah jauh lebih manfaat dan maslahat.  

Seorang pelajar yang sangat ingin meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi namun terbentur minimnya biaya, ia berdoa memohon kepada Allah untuk bisa mendapatkan beasiswa. Allah berkehendak mengabulkan permintaannya. Tapi bukan beasiswa yang diberikan kepada sang hamba. Kepadanya Allah berikan pekerjaan yang dengannya ia dapat menghasilkan uang untuk membiayai pendidikannya, dan itu—dalam pandangan Allah—bisa jadi jauh lebih manfaat bagi sang pelajar dari pada mendapatkan beasiswa.

Alhasil, keyakinan bahwa doa akan dikabulkan oleh Allah adalah suatu keharusan. Sedangkan bagaimana cara Allah mengabulkannya pastilah di sana ada kebaikan.

Itulah bagaimana cara Allah mengabulkan doa kita. Jangan pernah berputus asa dan berhenti berharap meminta sesuatu dari Allah, karena Allah pasti akan mengabulkan dengan caranya. Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum wr. wb.