Ustadku

ANAK YANG TIDAK SOLEH BISA MENJADI BEBAN?

Sahabat ustadku sekalian yang dimuliakan oleh Allah SWT. banyak orang didunia ini yang berdoa agar bagaimana mendapatkan anak yang soleh dan soleha. Seperti dalam surat QS. Al Furqon: 74

بَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًارَ

Robbanaa hab lanaa min azwajinaa wa dzurriyatinaa qurrota a’yun waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa” [Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa].

Sering orang lupa bahwa doa kita adalah imam bagi orang yang bertaqwa, karena banyak orang yang melihat anak itu dibesarkan dan dicita-citakan untuk menjadi orang kaya, tapi Allah sebenarnya tidak menuntut anak kita agar kaya ataupun menjadi pintar, tetapi menjadi soleh, karena banyak tradisi orang Indonesia yang mengukur kesuksesan seseorang itu dari harta dan jabatan mereka. Sukses dan tidaknya seorang anak adalah dilihat dari bagaimana dia soleh atau tidak. Karena kita tidak dituntut agar anak mahir dalam segala hal, yang penting anak soleh. Surat As-Saffat Ayat 100

مِنَ الصَّالِحِينَ رَبِّ هَبْ لِي

Rabbi habli minash shalihin

“Wahai Rabbku, berilah aku keturanan yang shalih.”

 

Karena pada kenyataannya anak yang tidak soleh bisa menjadi beban, karena anak bisa jadi fitnah, sesungguhnya anak dan istri itu tidak hanya sedap di pandang mata tapi mereka bisa menjadi fitnah untuk keluarga kita, bahkan menajdi musuh. Contohnya adalah anaknya nabi Nuh, yaitu Kan’an, dia tidak taat pada Allah SWT dan orang tuanya hingga di abadikan cerita tersebut dalam Al-Quran.

Temasuk juga istrinya nabi Nuh AS yang bernama Bunuh dan istrinya nabi Lut AS yaitu Bulut dan mereka digolngkan menjadi istri yang tidak solehah dan tidak patuh kepada suaminya. Artinya bagaimana mendidik anak kita agar tidak menjadi anak yang lemah, tugas seorang orang tua adalah  dengan tidak melahirkan anak yang lemah.