Ustadku

KITA TIDAK BOLEH MELAHIRKAN ANAK LEMAH

Sahabat ustadku yang dirahmati oleh Allah, sebagai seorang manusia saat kita ingin memilliki anak, kita tidak diperbolehkan untuk memiliki anak-anak yang lemah, anak-anak yang lemah yang dimaksud adalah anak-anak yang lemah dalam akidah, lemah kesajehteraannya. Jangan sampai akidahnya kuat tapi kesejahteraannya tidak terjamin, jangan sampai kesejahteraan anak kita tidak terjamin, maka pastikan anak terjamin secara batiniah dan lahiriah. Untuk itulah anak yang soleh kita butuhkan. 

 

Lihatlah sebuah kejadian di siduarjo dimana sepasang suami istri yang telah meninggal selama tiga minggu tapi keempat anaknya tidak ada yang tahu. Ada juga seorang ibu di garut jawa barat yang dimasukan kepenjara oleh anak kandungnya sendiri karena masalah harta warisan. Oleh karena itu jadilah anak-anak yang soleh sebagaimana anaknya nabi Ibrahim yang tidak hanya taat, tapi dia juga menjadi nabi oleh Allah.

 

Ketaatan nabi Ibrahim dalam meminta anaknya yang lama tidak diberikan oleh Allah maka dia berdoa terus menerus kepada Allah menggunakan Surat As-Saffat Ayat 100. Allah mengabulkan doa tersebut dan memberikan anak yang soleh kepadanya yaitu nabi ismail AS. Ketika nabi akhrinya istri nabi Ibrahim mengandung sang anak, tapi nabi Ibrahim harus meninggalkan mereka selama tujuh tahun ke yordania dan akhirnya beliau pun dia kembali lagi, tapi Allah Memberikan cobaan lain kepada nabi Ibrahim yaitu diberikan wahyu untuk menyembelih anaknya, dia pun mengatakan hal tersebut kepada anaknya, dan hebatnya anak nabi Ibrahim yang menyanggupi dengan ikhlas atas wahyu yang diberikan oleh Allah kepada Ayahnya untuk menyembelih dirinya.

 

Maka inilah yang disebut sebagan anak yang soleh, yaitu dia berbakti kepada orang tuanya dan ketika orang tunya meninggal, doa-doanya menjadi doa jariah bagi kedua orang tunya. Semoga bermanfaat, semoga kita menjadi anak-anak yang soleh dan mendapatkan keturunan-keturunan yang soleh dan solehah.