Sahabat Ustadku yang dirahmati oleh Allah SWT, semoga kita selalu berada dalam lindungan dan selalu mendapatkan keberkahan darinya.
Manusia pada hakikatnya telah diciptakan secara berpasang-pasangan oleh Allah SWT agar kelak bisa membangun keluarga mereka. Untuk mendapatkan jodoh, setiap manusia menghadapi tingkat kesulitan yang tidak sama. Ada orang yang secara usia masih muda tapi karena jodohnya sudah datang, ia segera menikah. Sebaliknya ada orang yang umurnya untuk menikah sudah datang, tapi belum juga menikah lantaran kesiapan mentalnya yang belum matang. Lebih dari itu, sebab Allah Ta’ala belum menghendaki ia mendapatkan jodohnya.
Jodoh adalah urusan Allah, maka jika seseorang tak kunjung mendapatkan jodoh juga disebabkan Allah Ta’ala masih menahan jodohnya. Secara syariat, jodoh seseorang terlambat bisa jadi karena ia terhalang oleh dosa-dosa yang dilakukannya. Di antara dosa yang menjadi penghalang turunnya jodoh adalah sebagai berikut.
Pertama, syirik. Syirik merupakan perbuatan menyekutukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan selain-Nya. Banyak orang bisa jadi tidak menyadari saat ia berusaha untuk mendapatkan jodoh justeru mengarah pada syirik. Misalnya meminta jodoh dengan mendatangi orang pintar alias dukun, tukang ramal, atau ia sengaja memakai jimat tertentu. Padahal, jauh panggang dari api, semakin ia melakukan kesyirikan, maka semakin jauh pula jodohnya sebab Allah tidak meridhai hidupnya yang menyimpang dari tauhid.
Kedua, salat bolong-bolong dan melalaikan salat. Salat merupakan sarana mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Salat adalah perintah wajib yang harus dilakukan kaum Muslimin yang sudah dewasa. Jika salatnya bolong-bolong atau ia melalaikan salat, itu artinya ia seolah tidak serius menjadi hamba Allah. Jika seorang hamba tidak memperhatikan salatnya dengan baik, itu artinya ia telah membiarkan Allah untuk tidak merespon setiap doa yang ia panjatkan, termasuk doa meminta jodoh.
Termasuk mereka yang senang menunda-nunda salatnya pun akan mengalami hal yang sama. Jika mereka tidak serius untuk menegakkan salat saat waktunya tiba, maka Allah Ta’ala pun tidak akan ‘serius’ menanggapi semua doanya, termasuk saat ia meminta jodoh. Tentang orang yang biasa melalaikan shalat ini, Allah Ta’ala sudah berfirman dengan tegas,
“Maka kecelakaanlah bagi orang2 yang shalat (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (Qs. 107: 4-5). Jadi, jika ingin segera mendapatkan jodoh, perbaikilah salat, dan jangan menunda-nunda jika waktunya sudah tiba.
Ketiga, berzina. Sebagian orang, ada yang berani melanggar perintah Allah dengan berzina. Mereka sudah menghalalkan apa yang diharamkan Allah. Biasanya, pasangan muda-mudi ada saja yang menghalalkan zina, padahal keduanya belum sah menjadi suami isteri. Zina adalah perbuatan keji yang sangat murka Allah, maka jika Allah sudah murka kepada manusia, lalu bagaimana mungkin Dia akan memudahkan urusan jodoh seseorang?
Bertaubatlah, dan perbaiki kualitas iman dan amal agar Allah Ta’ala menjadi sayang dan cinta. Jika Allah sudah mencintai hamba-Nya, apa pun yang diminta akan diberikan, termasuk meminta jodoh yang terbaik.
Keempat, dosa kepada orang tua. Orang tua merupakan perwakilan Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dunia. Keridhaan mereka akan menjadi ridha Allah, sehingga jika seseorang melakukan dosa terhadap orang tua, maka Allah akan menutup sumber rezekinya termasuk urusan jodoh.
Perlu diketahui, berkata “ah” saja kepada orang tua sudah membuat Allah marah, apalagi jika melakukan dosa lebih dari itu. Hal ini termasuk dosa besar yang menjauhkan rahmat Allah termasuk jodoh.
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka, ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Qs. 17:23).
Lima, memutus silaturahim. Bisa jadi, seseorang sulit mendapatkan jodoh karena memutus silaturahim dengan kerabatnya. Pasalnya salah satu penjauh rahmat adalah putusnya tali silaturahmi antar sesama kerabat.
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Karena itu peliharalah persaudaraan dan peliharalah diri kamu dihadapan Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (Qs.49:10)
Keenam, bergunjing dan mengadu domba. Suka ghibah (meng-gosip) merupakan salah satu sebab datangnya jodoh. Apalagi jika sudah mengarah kepada adu domba yang berujung fitnah. Ghibah jangan dipandang sebagai perkara ringan dan biasa saja. Sebab dari ghibah inilah permusuhan antara satu dengan yang lain akan terjadi. Dari ghibah pula rezeki berupa jodoh ditahan oleh Allah Ta’ala.
Itulah beberapa dosa yang bisa menghambat datangnya jodoh, semoga kedepannya kita semua bisa mengurangi dosa-dosa tersebut dan menjadi hamba Allah yang taat dan mendapatkan kemudahan dalam menemukan jodoh, semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan kita semua.