Sahabat ustadku yang dimuliakan Allah SWT, semoga kita selalu berada dalam lindungan, rahmat, dan berkah dariNya.
Sahabat ustadku sekalian, covid-19 telah menjadi pandemi di seluruh dunia dan tercatat sebanyak lebih dari 2 juta orang yang terinfeksi penyakit mematikan ini. Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah seluruh negara untuk menghentikannya. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu dengan melakukan lockdown, yaitu semua kegiatan di negara tersebut dihentikan dan semua orang harus tetap berada di dalam rumah.
Perintah untuk berada di rumah saat adanya bahaya, ternyata sudah dijelaskan juga dalam Al-Qur’an dimana Allah berfirman dalam di surat An-Naml ayat 18. Dalam ayat tersebut dijelaskan bagaimana semut yang berlindung ke rumah mereka saat adanya bahaya, berikut adalah bunyi ayat tersebut,
حَتَّىٰٓ إِذَآ أَتَوْا۟ عَلَىٰ وَادِ ٱلنَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّمْلُ ٱدْخُلُوا۟ مَسَٰكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَٰنُ وَجُنُودُهُۥ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
Hattā iżā atau 'alā wādin-namli qālat namlatuy yā ayyuhan-namludkhulụ masākinakum, lā yahṭimannakum sulaimānu wa junụduhụ wa hum lā yasy'urụn
Artinya: “Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”
Dalam ayat tersebut dijelaskan, bagaimana semut yang tahu tubuhnya kecil sehingga tidak terlihat oleh rombongan Nabi Sulaiman as, maka kawanan semut ini memilih untuk masuk ke rumah mereka agar tetap aman dan terhindar dari resiko terinjak. Maka, perintah pemerintah untuk membuat semua orang tetap tinggal di rumah adalah sebuah pilihan tepat di saat terjadi pandemi covid-19 seperti ini.
Saat pandemi virus covid-19 ini pemerintah meminta masyarakat untuk tidak berkumpul dan membuat keramaian termasuk dengan salat berjamaah di masjid. Lalu, apa yang harus dilakuan umat muslim ketika perintah ini diberikan? Bukan Rasulullah menyarankan umatNya untuk salat berjamaah di masjid? Tapi ingatlah jika agama Islam adalah agama yang selalu memberikan kemudahan bagi setiap umatnya. Hal ini juga di jelaskan dalam sebuah hadis,
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، قَالَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، قَالَ حَدَّثَنِي نَافِعٌ، قَالَ أَذَّنَ ابْنُ عُمَرَ فِي لَيْلَةٍ بَارِدَةٍ بِضَجْنَانَ ثُمَّ قَالَ صَلُّوا فِي رِحَالِكُمْ، فَأَخْبَرَنَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَأْمُرُ مُؤَذِّنًا يُؤَذِّنُ، ثُمَّ يَقُولُ عَلَى إِثْرِهِ، أَلاَ صَلُّوا فِي الرِّحَالِ. فِي اللَّيْلَةِ الْبَارِدَةِ أَوِ الْمَطِيرَةِ فِي السَّفَرِ
Artinya: Seperti dinarasikan Nafi: "Di suatu malam yang dingin, Ibnu 'Umar mengumandangkan adzan ketika hendak sholat di Dajnan dan mengatakan Salu fi rihaalikum (sholatlah di rumahmu). Dia mengatakan, Rasulullah SAW pernah menyuruh muadzin mengumandangkan Salu fi rihaalikum (sholatlah di rumahmu) saat adzan di malam yang hujan atau sangat dingin dalam perjalanan." (HR Bukhari).
Dari hadis di atas, dijelaskan bagaimana Rasulullah SAW mengganti lafaz adzan agar umatnya salat di rumah saat kondisi yang tidak memungkinkan. Untuk itu, salat dirumah di tengah pandemi virus covid-19 adalah hal yang terbaik, karena hal itu demi kebaikan banyak orang dan demi menjaga orang-orang yang kita cintai di dalam rumah.
Sahabat ustadku sekalian, marilah kita bersabar dengan adanya pandemi covid-19 ini. Kita harus tetap berbaik sangka dengan semua yang telah Allah berikan. Ingatlah setiap hal yang Allah kehendaki pasti ada hikmah dibaliknya, dengan tinggal di rumah kita sudah sangat membantu pemerintah untuk memutus mata rantai virus ini. Selain itu marilah tetap menjaga kesehatan dan selalu rutin mencuci tangan. Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat.
Wasallamuallaikum wr,wb.