Ustadku

Hukum Berkata Kotor Dalam Islam

 

Sahabat ustadku yang dirahmati Allah, semoga kita selalu berada dalam lindungan dan keberkahanya.

Dalam kehidupan sehari-hari, beberapa orang sering mengeluarkan perkataan kasar dan kotor, entah itu sebuah candaan, kebiasaan atau pun karena amarah. Perkataan kotor dan kasar ini menjadi suatu dosa yang sering dianggap remeh oleh sebagian orang, padahal hal ini merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

Berkata kotor bisa menimbulkan kemarahan hingga dendam dari orang yang kamu kata-katai secara kasar.  Berkata kotor juga tidak baik untuk diri sendiri karena kata-kata buruk mengandung energi negatif, yang jika dipelihara bisa berdampak buruk pada kondisi mental dan pikiran kita. 

Dalam islam perkataan kotor itu dilarang

Berikut ini ayat Al-Qur'an dan hadits yang membicarakan tentang hukum berkata kotor dalam Islam. 

 

Allah SWT Tidak Menyukai Perkataan yang Buruk. 

 لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS. An-Nisa’ [4]: 114)

 

Yang dimaksud dengan “bisikan-bisikan mereka” adalah ucapan (perkataan) manusia.

 

لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا

“Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya (dizalimi). Allah itu Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nisa’ [4]: 148).

 

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلَا اللَّعَّانِ وَلَا الفَاحِشِ وَلَا البَذِيْءِ

“Seorang Mukmin yang sempurna imannya bukanlah seorang pencaci, pelaknat, bukan pula orang yang berkata keji dan kotor” (HR Ahmad, at-Tirmidzi, dan lain-lain).

 

إِنَّ شَرَّ النَّاسِ مَنْ تَرَكَهُ النَّاسُ أَوْ وَدَعَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ فُحْشِهِ

“Sesungguhnya termasuk manusia yang paling buruk adalah seseorang yang ditinggalkan orang lain karena takut akan perkataan keji dan kotornya” (HR al-Bukhari).

 

Imam Tirmidzi meriwayatkan dalam Sunnahnya, Rasulullacah Saw bersabda:

مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِيْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيْءَ

“Sesungguhnya tidak ada sesuatu apa pun yang paling berat ditimbangan kebaikan seorang mu’min pada hari kiamat seperti akhlaq yang mulia, dan sungguh-sungguh (benar-benar) Allah benci dengan orang yang lisannya kotor dan kasar.” (HR At Tirmidzi).

 

Demikian hukum berkata kasar dan kotor dalam Islam, termasuk kata-kata umpatan dan menyebut nama-nama binatang. Wallahu a'lam bish-shawabi.

Somoga dengan hal ini kita bisa lebih menelaah dengan baik perkataan yang kita lontarkan tanpa harus berkata kasar yang dapat menyakiti orang lain!