Manusia secara hakikatnya diciptakan oleh Allah secara berpasang-pasangan, namun seperti apa pasangan atau jodoh kita nanti adalah sebuah rahasia Allah yang tidak diketahui oleh siapapun. Terkadang jodoh menjadi masalah yang sering dikeluhkan oleh manusia padahal jodoh adalah takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, dan kita tidak seharusnya risau dengan hal tersebut. Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman:
وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
Wa ming kulli syai'in khalaqnaa zaujaini la'allakum tazakkarun
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).”
Ada sebuah pepatah dimana “Orang yang baik akan mendapatkan jodoh yang baik, dan orang yang buruk akan mendapatkan jodoh yang buruk pula”. Dalam islam pepatah ini dibahas dalam sebuah surah yaitu Quran surah An Nur ayat 26 yang berbunyi:
اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِۚ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِۚ اُولٰۤىِٕكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ
Al-khabiisaatu lil-khabiisiina wal khabiisuna lil khabiisaat, wat-tayyibaatu lit-tayyibiina wat-tayyibuna lit-tayyibaat, ulaa'ika mubarra'una mimmaa yaqulun, lahum magfiratuw wa rizqung kariim
“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).”
Memilih jodoh bukanlah perkara yang gampang, selain harus mempertimbangkan bibit, bebet dan bobotnya yang sesuai dengan diri sendiri, seorang muslim juga perlu usaha untuk mendapatkan jodoh sesuai syariat Islam seperti berdoa dan berikhtiar kepada Allah agar mendapatkan jodoh terbaik. Berikut beberapa tips mencari jodoh dalam ajaran islam.
Sebelum mancari jodoh, seorang muslim harus yakin terlebih dahulu bahwa Allah telah menciptakan dan menyiapkan pasangan terbaik bagi diri sendiri. Dalam Alquran surat Asy-Syura ayat 11, Allah berfirman:
فَاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّمِنَ الْاَنْعَامِ اَزْوَاجًاۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Faatirus-samaawaati wal-ard, ja'ala lakum min anfusikum azwaajaw wa minal-an'aami azwaajaa, yazra'ukum fh, laisa kamilihii syaii', wa huwas-samii'ul-basiir
“(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat.”
Ketika seorang muslim sudah yakin Allah akan memberikan jodoh, maka selanjutnya adalah terus berdoa agar Allah lekas mempertemukan dengan jodoh terbaik. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw bersabda tentang doa, yang berbunyi:
"Sesungguhnya Allah malu terhadap seseorang yang menadahkan tangannya berdoa meminta kebaikan kepada-Nya, kemudian menolaknya dalam keadaan hampa." (HR. Abu Dawud, Tarmidzi, dan Ibnu Majah)
Setelah berdoa, hendaknya seorang muslim memperbaiki diri supaya pantas untuk bersanding dengan jodoh terbaik. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dalam surat An Nur ayat 26 menjelaskan bahwa "orang baik akan mendapatkan jodoh yang baik, dan orang yang buruk akan mendapatkan jodoh yang buruk pula". Dari sini, diketahui bahwa jika menginginkan jodoh yang baik akhlaqnya, maka sebagai seorang muslim baik hendaknya memperbaiki akhlak supaya sepadan dengan jodoh yang sudah disiapkan oleh Allah.
Dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda:
"Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak." (HR. Bukhari, no. 2101)
Setiap muslim dianjurkan untuk bergaul dengan orang-orang sholeh. Dari sini lah seorang muslim dapat berpotensi besar mendapatkan jodoh yang merupakan golongan orang sholeh.
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
Wasta'iinu bis-sabri was-salaah, wa innahaa lakabiiratun illaa 'alal-khaasyi'iin
“Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,”
Selanjutnya dapat meminta bantuan orang tua untuk mencarikan jodoh. Orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya terutama mengenai pasangan. Karena itulah sangat tepat untuk meminta bantuan kepada mereka agar anda bisa segera menemukan jodoh terbaik baik di dunia maupun di akhirat.
Salah satu keutamaan dari berdzikir adalah membukakan pintu-pintu rezeki. Mungkin saja dengan berdzikir, salah satu pintu rezeki yang dibukakan oleh Allah adalah kemudahan untuk bertemu dengan jodoh. Sama halnya dengan berdzikir, salah satu keutamaan beristigfar adalah Allah akan memberikan kelapangan dalam setiap kesulitan dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Setiap kesulitan, bahkan termasuk jika seorang muslim merasa kesulitan dalam menemukan jodoh. Dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda:
"Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir)
Dengan sedekah maka diharapkan bahwa segala urusan akan dilancarkan oleh Allah, termasuk dalam urusan jodoh. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah, bersabda:
"Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya." (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).