Ustadku

Manusia Setengah Hijrah

 

Sahabat ustad yang dirahmati Allah, saya mendengar adanya jenis manusia yang baru, yaitu manusia setengah hijah, karena sekarang banyak orang disekitar kita mengatakan bahwa mereka telah hijrah, banyak artis, pengusaha dan saudara kita lainya yang mengclaim dirinya sudah hijrah. Tapi benarkah mereka sudah hijarah? Atau hanya setengah hijrah?. Ternyata jika kita perhatikan hijrah itu bukan hanya sekedar merubah penampilan, tapi hijrah menurut  baginda Nabi saw. pernah bersabda:

« الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ »

Muslim itu adalah orang yang menjadikan Muslim yang lain selamat dari lisan dan tangannya. Orang yang berhijrah itu adalah orang yang meninggalkan apa saja yang telah Allah larang (HR al-Bukhari, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ahmad, dll).

Hijrah yang sempurna itu adalah meninggalkan apa yang Allah larang, bukan mengerjakan apa yang Allah perintahkan, karena meninggalkan yang Allah larang itu sangat berat. Saya berikan contoh banyak orang yang tetap sholat tepat pada waktunya, tapi selesai sholat dia masih saja pacaran dan berbuat maksiat. Sangatlah mudah dalam mengerjakan perintah Allah, tapi sangatlah sulit dalam meninggalkan laranganya. Maka hijrah yang sempurna adalah meninggalkan apa yang Allah larangan, bukan semata mengerjakan apa yang diperitahnya.

Hijrah yang sempurna itu ada empat ciri-cirinya, yang pertama orang yang hijrah 100 persen adalah punya rasa takut kepada Allah, jika dia memiliki rasa takut kepada Allah maka dia takut untuk berbuat maksiat. Yang kedua adalah mempunya sikap yang ridho dan selalu mensyukuri sekecil apapun yang dia dapatkan, maka mereka adalah orang-orang yang bertaqwa, karena  ridho dengan hal yang sedikit. Allah berfirman dalam Al-quran surat Al-Baqarah ayat 155

ٱلصَّٰبِرِينَ وَبَشِّرِ وَٱلثَّمَرَٰتِ وَٱلْأَنفُسِ ٱلْأَمْوَٰلِ مِّنَ وَنَقْصٍ وَٱلْجُوعِ ٱلْخَوْفِ مِّنَ بِشَىْءٍ موَلَنَبْلُوَنَّكُ

 

wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaui wal-jụ'i wa naqṣim minal-amwāli wal-anfusi waṡ-ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Orang-orang seperti ini adalah orang yang mendapatkan pahala tanpa batas dai Allah SWT. Maka ciri-ciri yang kedua adalah orang yang ridho dengan sesuatu yang sedikit tapi di ridhoi oleh Allah.

Part 2

Ciri-ciri yang ketiga adalah mengamalkan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Orang ini akan selalu mengerjakan apa yang di perintahkan Allah dan tidak pilah pilih dengan perintahnya. Karna ada beberapa yang mengerjakan perintah Allah hanya sebagian perintah Allah, ada yang sholat tapi tidak menutup aurat, ada yang menutup aurat tapi tidak sholat, dan masih banyak lagi yang hanya mengerjakan perintahnya setengah-setengah. Mereka yang melakukan sebagian perintah Allah seperti ini bukanlah orang ang bertaqwa.

Ciri yang keempat adalah orang yang senantiasa persiapkan diri untuk hari kepulanganya. Jika dulu saat kita sekolah dan tiba saatnya pulang meupakan saat yang menyenangkan untuk kita, tapi apakah kita siap jika waktu pulang yang datang adalah waktu untuk pulang kepada Allah SWT. Mungkin jawabanya adalah tidak. Karena kita belum siap. Jadi ciri keempat orang yang hijarah 100 persen adalah mereka yang sudah mempersiapkan  bekal diri mereka untuk  di akhirat nanti, karena dia sadar bahwa dunia hanya sementara dan dia paham bahwa nanti dia akan pulang kepada rabbnya. Innalilahi wainna ilahirojiun, apa yang berasal dari Allah akan kembali kepada Allah SWT.

Sahabat ustad yang dirahmati Allah, marilah kita jadi manusia yang 100 persen hijrah bukan manusia yang setengah hijrah. Mulai hari ini kita harus melakukan semuanya  dengan 100 persen dan tidak setegah-setengah. Mudah-mudahan semua ibadah kita menjadi 100 persen dan semua amal kebaikan kita bisa kita lakukan sepenuhnya. Demikian pembahasan kita kali ini semoga bemanfaat bagi kita semua.