Ustadku

Bulan Puasa adalah Perisai Terbaik Umat Muslim

Sahabat ustadku yang dimuliakan oleh Allah SWT, semoga kita selalu mendapatkan nikmat keberkahan dan dalam lindunganNya.

Sahabat ustadku sekalian, akhirnya bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, yaitu bulan Ramadan datang juga.

Pada bulan ini, dimana semua amalan kita akan dilipat gandakan, setan-setan dibelenggu, pintu surga dibuka lebar dan ditutupnya pintu neraka. Begitu banyak keberkahan yang ada dalam bulan suci Ramadan ini, bulan ini juga menjadi turunya kitab suci Al-Qur’an yang menjadi petunjuk bagi setiap umat Islam. Hal ini dijelasakan dalam firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 185,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Artinya : “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…...”

Kemudian, yang tidak kalah hebat, puasa adalah amalan baik yang bisa dijadikan perisai oleh umat Islam, baik di dunia maupun di akhirat. Seperti yang kita ketahui saat seseorang berpuasa, maka puasa tersebut akan melindungi dirinya dari syahwat terlarang saat puasa. Kemudian saat orang berpuasa, tidak boleh membalas orang yang menganiaya dirinya dengan balasan serupa, sehingga jika ada orang yang menghina ataupun mencela dirinya, hendaklah untuk mengatakan “Aku sedang berpuasa”. Maka, hal ini bisa menjadi perisai yang menjauhkan kita dari perbuatan buruk.

Tidak hanya menjadi perisai yang melindungi dari perbuatan buruk, tapi puasa juga bisa menjadi perisai agar terhindar dari siksa api neraka. Hal ini di jelasakan dalam beberapa sabda dari Rasulullah SAW,

ما من عبد يصوم يوما في سبيل الله إلا باعد الله بذالك وجهه عن النار سبعين خريفا

“Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

قَالَ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ : الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ، وَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

“Rabb kita ‘azza wa jalla berfirman, Puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya” (H.R. Ahmad, shahih).

Selain itu, puasa juga menjadi perisai agar tehindar dari berbuat dosa. Menurut Imam Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah, jika puasa merupakan perisai selama tidak dirusak dengan perkataan jelek yang bersifat merusak. Oleh karena itu Rasulullah SAW bersabda,

وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ

“Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, ‘Aku sedang berpuasa” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Jika seorang hamba memiliki perisai yang melindunginya dari perbuatan maksiat dan dosa, maka dia akan memiliki perisai yang melindunginya dari neraka. Namun, apabila seorang hamba tidak bisa memiliki perisai dari perbuatan maksiat, maka dia pun tidak akan mendapatkan perisai yang menjadi perlindungan dari api neraka saat di akhirat.

Untuk itu sahabat ustadku sekalian, semoga di bulan Ramadan, kita bisa mendapatkan perisai dari perbuatan maksiat sehingga terhindar dari api neraka saat berada di akhirat nanti.

Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat untuk semua orang.

Wasalamualaikum wr, wb.