Ustadku

Hati-Hati dengan Lisan, Bahaya

Sahabat ustadku semua, semoga kita selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT, kita akan berbagi pengalaman dan ilmu lagi. Semoga pembahasan kali ini akan bermanfaat untuk kita semua, baik di dunia maupun di akhirat. Jangan hanya dibaca, tapi simaklah pembahasan ini agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang hari ini lebih baik dari kemaren dan hari esok lebih baik dari hari ini.

Pembahasan kita kali ini adalah hati-hati dengan lisan dan ucapan. Alhamdulillah, Allah selalu memberikan rezeki yang banyak kepada kita dan jangan terlalu sempit dalam mengartikan rezeki dari Allah. Ketika kita diberi kesehatan adalah rezeki, kita masih punya orang tua itu juga rezeki, bahkan hal kecil sekali pun seperti hujan dan panas itu adalah rezeki, begitu luasnya rezeki Allah. Salah satu rezeki yang diberikan Allah itu adalah indra, dengan segala indra yang diberikan oleh Allah kita bisa hidup dengan baik.

Semua rezeki yang diberikan oleh Allah akan diperhitungkan oleh Allah nanti, termasuk dengan indra kita. Apa yang dilakukan oleh indra kita juga akan dipertanggung jawabkan. Apa saja yang kita lakukan dengan tangan kita akan ditanyakan, apakah tangan kita pernah mengambil hak orang lain, apakah mata kita pernah melihat sesuatu yang tidak semestinya, dan setiap langkah kaki kita akan dihitung dan semua anggota tubuh kita kita. Semua rezeki indra yang Allah berikan mereka akan berbicara di padang masyhar nanti, mereka akan berbicara tentang hal apa yang pernah kita lakukan di dunia ini.

Hanya satu hal yang akan dikunci oleh Allah untuk berbicara yaitu mulut, Allah Ta’ala berfirman dalam Quran surat Yasin: 65,

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

al-yauma nakhtimu ‘alā afwāhihim wa tukallimunā aidīhim wa tasy-hadu arjuluhum bimā kānụ yaksibụn

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

 

(Diambil dari video Ustadz Zacky Mirza yang berjudul 'Hati-Hati dengan Lisan, Bahaya!')