Ustadku

Cara Menyikapi Virus Corona Menurut Islam

Sahabat ustadku yang dirahmati Allah SWT, semoga kita selalu berada dalam lindungan dan mendapat semua berkah kebaikan dariNya.

Sahabat ustadku sekalian, virus covid-19 sudah menjadi pandemi di seluruh dunia. Pendemi ini adalah salah satu ujian yang Allah berikan kepada kita sebagai umatNya. Sebagai umat muslim yang baik, kita harus berbaik sangka dengan semua yang telah Allah berikan. Walaupun hal tersebut adalah sebuah wabah karena semua yang di kehendakiNya merupakan yang terbaik. Kita harus ingat, bahwa satu-satunya tempat kita untuk kembali adalah hanya kepadaNya, seperti yang dijelaskan dalm firman Allah dalam surat Al-Anbiyaa’ ayat 35,

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ، وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً، وَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ

Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai ujian/cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan”

Dari firman di atas, jelas dikatakan jika semua yang berjiwa akan merasakan mati dan kita akan diuji dengan ujian yang sebenar-benarnya, karena pada akhirnya kita hanya akan kembali kepada Allah SWT. Kemudian, dari hal ini ada beberapa sikap yang bisa kita terapkan dalam menghadapi cobaan wabah covid-19 ini.

Pertama, kita harus tetap berikhtiar dengan memperhatikan hukum kausalitas Sannatullah, yaitu dengan berusaha sekuat tenaga agar terhindar dari virus ini. Caranya yaitu dengan tetap berada di rumah dan tidak keluar, jika bukan karena hal mendesak. Kemudian, rajin menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, menjaga kesehatan dan makan makanan yang bergizi.

Kemudian setelah ikhtiar, kita harus bertawakal kepada Allah SWT. Kita juga harus yakin dengan sungguh-sungguh membantu usaha pemerintah untuk memerangi virus dan tetap membuat Allah sebagai satu-satuhnya penolong juga sandaran saat kita di dalam masalah. Seperti yang dijelaskan dalam firmanya di surta Ali-Imaran ayat 160,

إِن يَنصُرْكُمُ ٱللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۖ وَإِن يَخْذُلْكُمْ فَمَن ذَا ٱلَّذِى يَنصُرُكُم مِّنۢ بَعْدِهِۦ ۗ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ

Iy yanṣurkumullāhu fa lā gāliba lakum, wa iy yakhżulkum fa man żallażī yanṣurukum mim ba'dih, wa 'alallāhi falyatawakkalil-mu`minụn

“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.”

Kemudian, jangan lupa dengan Allah sebagai orang yang menghendaki penyakit ini. Terus meminta pertolongan agar selalu dilindungi dari virus ini karena Allah selalu mendengarkan doa dari setiap hambaNya, seperti yang dijelaskan dalam firmannya di surat Al-Baqarah ayat 186,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

 Wa iżā sa`alaka 'ibādī 'annī fa innī qarīb, ujību da'watad-dā'i iżā da'āni falyastajībụ lī walyu`minụ bī la'allahum yarsyudụn

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Dari ayat di atas, jelas dikatakan jika Allah akan selalu mengabulkan doa hamba-hambaNya yang memohon kepadaNya dan selalu mematuhi perintahNya, seperti yang disebutkan dalam sebuah hadis dimana Rasulullah SAW bersabda,

“Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)

Dari pembahasan ini, semoga dapat bermanfaat dan semoga pandemi virus covid-19 ini cepat berakhir agar kita bisa melakukan kegitan lagi seperti biasa.

Wasalamualaikum wr, wb.