Ustadku

Demi Meraih Cinta Ilahi di Bulan Ramadan

Sahabat ustadku yang dimuliakan oleh Allah SWT, semua umat muslim yang ada di dunia ini pasti sangat senang jika bertemu kembali dengan bulan ramadan, Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita,

ﻳُﺒَﻠِّﻐَﻬُﻢْ ﺷَﻬْﺮَ ﻗَﺎﻝَ ﺑَﻌْﺾُ ﺍﻟﺴَّﻠَﻒُ : ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﻳَﺪْﻋُﻮْﻥَ ﺍﻟﻠﻪَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ﺃَﻥْ

ﺛُﻢَّ ﻳَﺪْﻋُﻮْﻧَﺎﻟﻠﻪَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَﻘَﺒَّﻠَﻪُ ﻣِﻨْﻬُﻢْ،ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ

Artinya: “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, di mana Allah mewajibkan puasa di bulan itu kepada kamu. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan durhaka dibelenggu. Di bulan itu terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa dihalangi mendapatkan kebaikannya, maka ia telah terhalangi.”

Di bulan Ramadhan tidak ada yang namanya setan, mereka tidak memiliki kekuatan mengoda para muslim, karena mereka dibelenggu oleh Allah SWT. Untuk itu, seharusnya dapat memudahkan kita dalam meraih langkah-langkah menuju ridha ilahi di bulan Ramadan ini. Oleh karena itu, jangan pernah membuang waktu di bulan ini karena setiap detiknya bernilai pahala dan kebijakan di mata Allah SWT.

Maka langkah pertama yang harus kita lakukan adalah jangan pernah melewatkan salat tarawih, atau yang biasa dilakukan menjelang ba’da isya. Sebenarnya salat tarawih ini merupakan salat tahaujud yang waktunya di majukan, dan kedudukan shalat tahajud ini kedudukannya berada di nomer dua setelah salat lima waktu, seperti yang digambarkan oleh Allah dalam Quran surat Al-Israh ayat 79,

مَحْمُودًا مَقَامًا رَبُّكَ يَبْعَثَكَ أَنْ عَسَىٰ لَكَ نَافِلَةً بِهِ فَتَهَجَّدْ اللَّيْلِ وَمِنَ

Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā

“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

Maka salat tahajud itu adalah salat yang utama yang sangat Allah cintai di bulan Ramadan. Tahajud di bulan Ramadan disebut dengan tarawih, maka langkah agar kita mendapatkan ridha oleh Allah di bulan Ramadhan, jangan tinggalkan tahajud atau salat tarawih, karena ini menjadi kekuatan bagi kita agar mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Kemudian langkah kedua setelah salat tahajud atau tarawih adalah membaca Al-quran, seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 185,

ۚوَالْفُرْقَانِ الْهُدَىٰ مِنَ وَبَيِّنَاتٍ لِلنَّاسِ هُدًى الْقُرْآنُ فِيهِ أُنْزِلَ الَّذِي رَمَضَانَ شَهْرُ

Syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān,

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).”

Maka seharusnya manusia bergembira di bulan Ramadan dan meningkatkan intensitas diri dengan membaca Al-Quran lebih dari pada hari biasanya, seperti yang di katakan oleh Rasullullah SAW,

وَعَلَّمَهُ الْقُرْأَنَ تَعَلَّمَ مَنْ خَيْرُكُمْ

khoirukum man ta’allamal Qur’ana wa ‘allamahu

“Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya”

Maka aktivitas membaca Al-Quran di bulan Ramadan seharusnya lebih banyak seperti yang dijelaskan dalam Al-Baqarah ayat 85. Tidak ada sebuah alasan untuk kita untuk tidak membaca Al-Quran. Tidak ada kalimat yang mengatakan tidak untuk membaca Al-Quran, karena dari ayat tersebut sudah jelas bahwa dengan membaca Al-Quran bisa membuat kita di ridhai oleh Allah SWT.

 اجعلوا في بيوتِكم من صلاتِكم، ولا تتَّخِذوها قبورًا

jadikanlah rumah kalian sebagai tempat shalat kalian, jangan jadikan ia sebagai kuburan” (HR. Al Bukhari no. 432, 1187, Muslim no. 777)

Jadi tahajud, membaca Al-Quran, dan menjalankan ibadah sunnah merupakan kekuatan langkah-langkah untuk mendapatkan ridha Allah di bulan suci Ramadan, semoga pembahasan ini bermanfaat.

Wasallamuallikum wr, wb.