Sahabat ustadku yang dimuliakan oleh Allah, suatu saat ketika kita mati dan berada di padang masyhar, satu hal yang akan dikunci oleh Allah adalah lisan karena lisanlah yang paling sering berbohong. Bohong adalah biang dari segala dosa, dimana mulut menjadi bagian yang paling sering berbohong. Sebaik-baiknya manusia adalah yang isi pikiran, isi hati dan isi lisannya sama. Jangan sampai kita menjadi orang yang munafik yaitu orang yang isi hati dan pikirannya tidak sesuai dengan lisannya.
Nabi Rasullulah SAW bersabda,
قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ - وسلم عليه اللهصلى النَّبِىِّ عَنِ هُرَيْرَةَ أَبِى عَنْ
“Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara dia berdusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika diberi amanah dia berkhianat (HR. Al- Bukhari)”
Jadi, dari hal di atas dapat dilihat bahwa lisan dapat memanipulasi, lisan bisa berbicara apa saja, tapi lisan tidak akan mengeluarkan kata-kata apapun kecuali yang terlintas atau yang diperintahkan dari otak dan pikiran kita masing-masing. Apa yang keluar dari lisan adalah apa yang terbesit dari otak kita, maka yang paling pertama harus kita ubah adalah bagaimana pikiran kita jernih dan bersih, sehingga apa yang keluar dari lisan kita sesuai dengan pikiran yang bersih.
Usahakan hati, pikiran dan lisan kita harus seiring sejalan, seirama senada, agar apa yang ada dipikiran kita sesuai dengan hati dan terucap dengan lisan. Sebaik-baiknya lisan adalah lisan yang menyesuaikan kalimat-kalimatnya dengan pikiran dan hati kita. Jangan bosan untuk menjadi orang jujur, karena orang yang jujur jarang mendapatkan keuntungan dari sesama manusia. Sebagai manusia jujur, tentu manusia tidak mencari penilaian dari sesama manusia, melainkan mencari penilaian Allah SWT, semoga bermanfaat.
Wasalamualikum wr, wb.
(Diambil dari video Ustadz Zacky Mirza yang berjudul 'Bohong Sumbernya Dosa')