Ustadku

Membiasakan Qiyamul Lail

Sahabat ustadku yang dimuliakan oleh Allah SWT, semoga kita selalu berada dalam lindunganNya dan selalu mendapatkan nikmat rezeki dariNya.  Satu waktu ada seorang murid dari seorang ulama yang bernama Hasan Al-Bashri. Murid ini bertanya kepada gurunya itu, "Apakah tanda-tanda Allah berpaling dari hambaNya?", kemudian beliau menjawab, "Tanda Allah berpaling dari seseorang adalah ketika Allah membiarkan dia tidak salat tahajud malam atau Qiyamul Lail."

Bukankah kita sudah tahu jika kita diperintahkan untuk salat tahajud seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Isyra ayat 79. Bukankah Allah telah menjanjikan tempat yang paling mulia bagi kita yang istiqomah menjalankan salat tahajud. Bukankah salat malam adalah amalan para orang – orang saleh. Bukankah salat malam adalah amalan yang memudahkan segala kesulitan dalam hidup ini? Lalu, kenapa kita masih merasa malas untuk menjalankan ibadah yang indah ini.

وَمِنَاللَّيْلِفَتَهَجَّدْبِهِنَافِلَةًلَّكَعَسَىأَنيَبْعَثَكَرَبُّكَمَقَامًامَّحْمُودًا

Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā

“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

Maka, itulah hadiah yang akan diterima bagi mereka yang mengerjakan salat dan ibadah tambahan di malam hari. Namun, hal ini tidak mudah, salat tahajud adalah salat pilihan Allah yang diberikan Allah pada orang-orang pilihanNya. Salat tahajud itu merupakan ibadah khusus yang melibatkan  ketentuan amal ibadah harian. Di amal ibadah harian itu ada cara dan langkah yang harus dilakukan agar Allah memudahkan kita untuk bangun tengah malam.

Cara yang pertama agar kita bisa melakukan salat malam adalah menghindari berbuat dosa. Orang yang berbuat dosa di siang hari, maka dia akan sulit untuk bangun di malam hari dan tidak akan khusyuk salat di malam hari. Jadi, seseorang yang tidak bisa melakukan ibadah di malam hari adalah kerena dosanya di siang hari.

Untuk itu, jagalah diri kita dengan Muraqabatullah, yaitu perasaan dimana kita selalu merasa diawasi oleh Allah, sehingga kita tidak mudah berbuat dosa, karena dosa menyempitkan urusan hidup. Maka orang akan mudah untuk melakukan salat tambahan di malam hari, hindarilah untuk berbuat dosa di siang hari.

Kemudian yang kedua adalah tidur siang, hal ini telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Kita diminta untuk tidur siang, agar mudah bangun di malam hari dan memiliki stamina untuk salat malam. Untuk sahabat ustadku yang sering tidur siang dan bangun di malam hari untuk salat tahajud, tolong hal itu dipertahankan karena merupakan sunnah yang diberikan oleh Rasullullah SAW kepada kita semua.

Kemudian, ketiga adalah senantiasa menjaga diri agar tidak lepas dari wudhu. Wudhu akan menuntun seseorang pada tingkat tinggi yang disebut Muhassabah, karena Allah sangat menyukai orang yang bertaubat, berwudhu untuk membersihkan diri. Oleh karena itu, orang yang suka berwudhu, dia akan mudah dibangukan di malam hari.

Keempat adalah jangan tidur sembarangan, tetapi tidur denga syar’I karena seseungguhnya saat manusia tidur, mereka akan diikat dengan tiga ikatan oleh setan. Untuk melepas ikatan itu, pertama kali setelah bagun tidur, baca doa tidur untuk melapaskan ikatan. Kemudian, berwudhu untuk melepas ikatan yang kedua. Kemudian ikatan yang ketiga akan lepas saat manusia itu salat.

Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita agar tidak diikat oleh setan saat tidur yaitu dengan tidur syar’i. Tidur syar’i ini diawali dengan berwudhu terlebih dahulu. Setelah wudhu, maka kita harus membaca doa-doa rukiah selain dari doa tidur, yaitu tiga doa yang menjaga kita dari perbuatan dan godaan setan, yaitu Surat Al-Falaq, Surat An-Annas Surat Al-Iklas, ditambah ayat kursi. Kemudian ditambah dengan tiga ayat terakir dalam surat Al-Baqarah dan ditutup dengan doa tidur.

Hal di atas merupakan hal yang diajarkan oleh Rasullullah agar kita mudah untuk salat tahajud dan tidak akan diganggu oleh setan sampai pagi hari tiba. Siapa yang tidur seperti ini maka dia akan mendapatkan keridhaan Allah, karena siapa yang mengikuti Sunnah Rasulullah maka dia digolongkan sebagai orang yang taat kepada Allah SWT, semoga bermanfaat.

Wasallauallkum wr, wb.