Ustadku

Bulan Puasa adalah Bulan Terbaik untuk Bertobat

Sahabat ustadku yang dirahmati oleh Allah SWT, semoga kita selalu berada dalam lindungan dan diberikan keberkahan yang terbaik dari Allah.

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh keberkahan dan penuh kemuliaan. Bulan ini menjadi waktu yang sangat tepat bagi umat muslim untuk berlomba-lomba mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya, karena seperti yang kita ketahui jika semua amalan yang dilakukan di bulan ini akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.

Tidak hanya bagus untuk mencari amal, di bulan ini juga sangat tepat bagi kita yang ingin bertobat dan meminta ampunan kepada Allah SWT karena manusia adalah makhluk yang tidak luput dari dosa dan kesalahan.

‘Kullu Bani Adam khotto’un’, wa khoirul khottoina attawaabun’.

“setiap anak cucu Adam pasti berbuat Dosa, dan sebaik-baiknya yg berbuat dosa adalah yang bertaubat.” (HR. At Tirmizi & Ibnu Majah)

Bertobat merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap muslim kepada Allah SWT. Apalagi saat menjelang bulan Ramadan, semua umat muslim diperintahkan untuk meminta pertobatan kepada Allah SWT, karena ini merupakan sebuah perintah dari Allah. Hal ini dijelaskan dalam potongan ayat dalam Qurat surat An-Nur ayat 31,

 وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

wa tụbū ilallāhi jamī'an ayyuhal-mu`minụna la'allakum tufliḥụn

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung”

Salah satu cara bertobat yang dicontohkan Rasulullah adalah Thariqah, yaitu dimana Rasulullah selalu beristighfar sebanyak 70 kali setiap harinya. Terkadang dalam satu majelis, satu kali duduk, tidak kurang dari 100 kali Rasulullah SAW bertobat.

Bertobat bukan hanya saat mulut berucap untuk meminta pengampunan dari Allah, tetapi hatinya masih lalai dan tidak juga ikut bertobat. Jangan sampai tobat dilakukan untuk bertobat atas satu perbuatan buruk, tetapi masih melakukan perbuatan buruk lainnya, maka perbaikilah tobat kita. Jadikanlah setiap tobat itu  bersungguh-sungguh untuk meminta ampunan Allah SWT dan mendapatkan keridhaannya.

إِنَّمَا ٱلتَّوْبَةُ عَلَى ٱللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُو۟لَٰٓئِكَ يَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

innamat-taubatu 'alallāhi lillażīna ya'malụnas-sū`a bijahālatin ṡumma yatụbụna ming qarībin fa ulā`ika yatụbullāhu 'alaihim, wa kānallāhu 'alīman ḥakīmā

“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Sahabat ustadku, jadikanlah bulan Ramadan ini sebagai waktu untuk meminta pengampunan dan tobat yang nasuha atau secara bersungguh-sungguh kepada Allah SWT. Agar kita setelah melewati bulan Ramadan, bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan menjadi golongan orang yang beriman dan juga bertakwa kepada Allah SWT. Semoga pebahasan ini bermanfaat

Wasallamuallaikum wr, wb.