Sahabat ustadku yang dimuliakan oleh Allah SWT, semoga kita selalu mendapatkan keberkahan dan selalu dilindungi olehNya.
Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa, di bulan ini kita diperintahkan untuk menjalankan ibadah puasa, yaitu menahan rasa lapar dan haus, bukan hanya lapar dan haus tapi kita juga diperintahkan untuk selalu menahan emosi dan napsu yang dapat membatalkan puasa itu sendiri.
Terkadang kita suka lupa dan khilaf dengan perbuatan yang kita anggap biasa, tapi sebenarnya hal itu menjadi salah satu hal dan alasan pahala puasa kita berkurang. Berikut adalah beberapa perbuatan yang sebaiknya kita hindari saat kita sedang berpuasa,
Amarah sebenarnya menjadi salah satu pertanda, jika seseorang itu tidak mampu menahan hawa napsu untuk marah. Perilaku amarah juga merupakan hal yang sangat dibenci oleh Allah dan Rasulullah. Untuk itu, sangat baik bagi kita untuk menahan amarah. Hal ini juga dijelaskan dalam sebuah firman Allah dalam surah Ali Imaran ayat 134,
ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ
Allażīna yunfiqụna fis-sarrā`i waḍ-ḍarrā`i wal-kāẓimīnal-gaiẓa wal-'āfīna 'anin-nās, wallāhu yuḥibbul-muḥsinīn
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
Dalam ayat di atas jelas dikatakan jika Allah sangat menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Salah satunya adalah dengan menahan amarah. Harus kita ketahui, jika kita menahan amarah akan menghindarkan kita dari perbuatan yang tidak seharusnya kita lakukan. Seperti berbicara kotor karena hal itu hanya akan mengurangi pahala puasa yang kita lakukan.
Berbohong menjadi salah satu perilaku yang sebaiknya kita jauhi, hal ini tentu dapat mengurangi pahala puasa yang kita lakukan. Dalam kehidupan sehari-hari, berdusta adalah hal yang harus kita jauhi karena ini adalah hal yang dilarang dan dibenci oleh Allah SWT, dijelaskan dalam sebuah riwayat dimana Rasululah SAW bersabda,
من لم يدع قول الزور والعمل به والجهل، فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشراب
“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta, melakukan kedustaan serta berbuat usil, maka Allah Ta’ala tidak butuh ia meninggalkan makannya dan minumnya” (HR. Bukhari)
Dari hadis ini jelas jika orang yang berpuasa, tapi tidak meninggalkan perkataan dusta. Maka sia-sialah amalan puasa kita, karena amalan puasa bagi orang yang berdusta tidak ada nilainya di mata Allah dan yang didapatkan hanya rasa lapar dan haus semata.
Tidur yang kita ketahui merupakan salah satu perbuatan yang dianggap sebagai ibadah di bulan Ramadan, tapi jangan menjadikan hal ini sebagai alasan agar bisa tidur sepanjang hari saat puasa dan hanya membuat kita ketinggalan ibadah wajib yang seharusnya dikerjakan.
Jangan sampai tidur yang sifatnya ibadah ini hanya menjadi sebuah amalan yang mengurangi bahkan membatalkan puasa yang kita jalani karena tidak menjalani ibadah wajib lainya. Tidur berlebihan adalah hal yang harusnya kita hindari, karena Allah sangat tidak menyukai sesuatu yang berlebihan, ini dijelaskan dalam firmannya di surah Al-Araf ayat 31,
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ
Yā banī ādama khużụ zīnatakum 'inda kulli masjidiw wa kulụ wasyrabụ wa lā tusrifụ, innahụ lā yuḥibbul-musrifīn
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
Seperti yang kita ketahui jika puasa, harus menahan hawa napsu, maka lihat lawan jenis dengan hawa napsu juga akan mengurangi pahala saat puasa. Zaman modern seperti sekarang bisa dengan sangat mudah melihat gambar atau video lawan jenis dari smartphone yang kita miliki. Tanpa kita sadari, terkadang kita melihat lawan jenis dengan napsu. Jadi hal tersebut mengurangi pahala puasaa, jangan sampai puasa sia-sia karena tidak bisa menjaga pandangan mata.
Hal ini mungkin sering kita lakukan tanpa kita sadari. Perkataan kotor dan perkataan yang tidak ada manfaatnya adalah hal yang dapat membuat pahala puasa kita berkurang. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk bisa menjaga lisan kita, apalagi membicarakan orang lain, hal ini adalah hal yang sangat dibenci oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW, bahkan hal ini juga disampaikan dalam firman Allah dalam surah Al-Hujurat ayat 12,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Yā ayyuhallażīna āmanujtanibụ kaṡīram minaẓ-ẓanni inna ba'ḍaẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasụ wa lā yagtab ba'ḍukum ba'ḍā, a yuḥibbu aḥadukum ay ya`kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumụh, wattaqullāh, innallāha tawwābur raḥīm
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
Semoga pembicaraan ini dapat bermanfaat dan kita bisa menjauhi semua perbutan yang tidak bermanfaat yang hanya dapat membuat pahala puasa kita berkurang.
Wasalamuallaikum wr, wb.