Ustadku

Tidak Ada Kebetulan di Dunia Ini

Sahabat ustadku yang diberkahi oleh Allah SWT, semoga kita selalu dilimpahkan rahmat dan karunia olehNya. Setiap hal yang terjadi di dunia ini bukanlah kebetulan karena Allah sudah merencanakan, membuat dan mengaturnya. Namun, ingatlah jangan berpangku pada satu kalimat yaitu takdir. Jika ada yang berpikir jika mereka ditakdirkan untuk memiliki kehidupan yang hancur, maka pemikiran itu adalah salah besar.

Harus kita tahu jika tadir itu ada dua, takdir yang pertama adalah takdir yang bisa diubah atau yang disebut dengan “muallaq”. Takdir yang tidak bisa diubah yaitu “mumbram”. Takdir yang tidak bisa diubah hanya ada satu, yaitu kematian. Sedangkan masalah rezeki, jodoh, dan kehidupan semua tergolong sebagai takdir yang bisa diubah. Berarti dengan menyikapi semua ini, manusia harus bijak. Jika ternyata takdir Allah selalu menghampiri kita, tapi tidak lepas dari campur tangan kita dalam membuat takdir itu sendiri.

Marilah kita perhatikan surta Al – Baqarah 216,

وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Wa 'asā an takrahụ syai`aw wa huwa khairul lakum, wa 'asā an tuḥibbụ syai`aw wa huwa syarrul lakum, wallāhu ya'lamu wa antum lā ta'lamụn

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Dari ayat di atas, kita bisa lihat bahwa kita bisa menyukai sesuatu, tetapi hal itu tidak baik menurut Allah. Bisa jadi apa yang kita benci itu dianggap terbaik oleh Allah SWT karena sesungguhnya Allah mengetahui dan kita tidak mengetahui. Ayat ini merupakan ayat besar yang memberikan kita informasi, jika manusia yang hidup di dunia ini sangat terbatas, dan karena dia yang terbatas, maka dia harus terus bergantung kepada Allah SWT.

Setiap kejadian yang Allah turunkan kepada kita, pasti mengandung sebuat tujuan dan sebuah hikmah. Tidak ada yang kebetulan dan sia-sia karena semua memiliki porsinya masing-masing dan inilah yang tergambar dalam Surat Hasyar ayat 22-24,

هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ ۖ هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ

هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

huwallāhullażī lā ilāha illā huw, 'ālimul-gaibi wasy-syahādah, huwar-raḥmānur-raḥīm (22)

huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-'azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi 'ammā yusyrikụn (23)

huwallāhul-khāliqul-bāri`ul-muṣawwiru lahul-asmā`ul-ḥusnā, yusabbiḥu lahụ mā fis-samāwāti wal-arḍ, wa huwal-'azīzul-ḥakīm(24)

“Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (22)

Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan (23)

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (24)”

Tiada Tuhan selain Allah, Dia yang maha menciptakan, dimana kita bisa mengadu semua masalah kita. Dia juga memiliki 99 asma hul husna atau nama-nama baik yang bisa kita sebut disetiap doa kita. Semua yang Allah ciptakan tidaklah sia-sia dan pasti mengandung hikmah juga pelajaran yang sangat mendasar. Maka, ingatlah di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan. Satu-satunya takdir yang tidak bisa diubah adalah kematian, untuk itu jika kita merasa hidup kita masih susah, maka cobalah untuk terus berjuang mendapatkan ridha dan rezeki dari Allah, semoga hal ini bermanfaat.

Wasallamuallaikum wr, wb.