April Jasmine merupakan seorang artis sinetron yang sering memainkan karakter jahat. Sebelum terjun ke dunia hiburan, dia merupakan sosok yang mandiri. April mengatakan kepada ibunya saat selesai kuliah, dia tidak ingin menjadi beban orang tuanya lagi. Dirinya ingin bekerja untuk membahagiakan kedua orang tuanya, hal tersebut sudah menjadi cita-citanya. Dia pun mencoba melamar kerja dimana-mana, sampai akhirnya menjadi seorang repoter ke Papua di kabupaten Sarmi.

Selama dua minggu di Papua, April sempat mengalami sakit malaria sampai dilarikan ke rumah sakit di kota Jaya Pura. Dia mencoba bertahan dengan penyakitnya, sampai akhirnya dia mulai membaik. April mencoba untuk menenangkan orang tuaya yang khawatir dengan keadaannya. Akhirnya, April pun memutuskan untuk pulang ke Jakarta, namun, ketika berada di pesawat, badan April tiba-tiba mengigil. Hal ini terjadi karena penyakit malaria yang belum sembuh sepenuhnya. Sangat beruntung, penumpang yang berada di sebelah April adalah seorang dokter. Dia mendapatakan pertolongan dari dokter tersebut, badannya ditutupi dengan selimut sepanjang perjalanan. Sang dokter mengatakan, jika dirinya akan menemani April sampai ada yang menjemput April di bandara.

Sakit Malaria yang diderita sebelumnya, membuat orang tua April khawatir sehingga mengatakan jika dia tidak usah bekerja terlalu berlebihan. Pada akhirnya, dia mencari pekerjaan lain yaitu sebagai kepala sekolah di sebuah TK dan Play Group. Selama 1 tahun lebih, menjalani profesinya, pada akhirnya dia mencari pekerjaan sampingan lain dan mendapatkan tawaran untuk syuting.