Ustadku

Supaya Amal Terasa Nikmat

Sahabat ustadku yang dimuliakan oleh Allah SWT, semoga kita selalu berada dalam lindungan dan selalu mendapatkan keberkahan dariNya. Allah SWT memberikan satu konsep agar kita terasa nikmat dalam beribadah, terasa nikmat, ringan, dan nyaman dalam beribadah. Maka, marilah kita lihat dalam Surat Al-Mukminun ayat pertama dan kedua,

قَدْاَفْلَحَالْمُؤْمِنُوْنَ ۙ الَّذِيْنَهُمْفِيْصَلٰوتِهِمْخَاشِعُوْنَ

qad aflaḥal-mu`minụn (1) allażīna hum fī ṣalātihim khāsyi'ụn (2)

“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman (1) (yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya (2)”

Ibadah akan terasa ringan dan nyaman, jika dilakukan dengan khusyuk. Perasaan khusyuk yaitu perasaan dimana kita selalu mendekatkan diri kepada Allah dan selalu mengingat Allah  dalam setiap ucapan, gerakan, dan apa pun yang kita lakukan. Banyak seseorang yang beribadah, tetapi konteksnya belum masuk kepada khusyuk, maka Allah mengancamnya dalam salat, hal ini dijelaskan dalam Surat Al-Maun ayat 4-6,

فَوَيْلٌلِّلْمُصَلِّيْنَۙ,الَّذِيْنَهُمْعَنْصَلَاتِهِمْسَاهُوْنَۙ,  الَّذِيْنَهُمْيُرَاۤءُوْنَۙ

fa wailul lil-muṣallīn (4) allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn (5) allażīna hum yurā`ụn (6) wa yamna'ụnal-mā'ụn (7)

Maka celakalah orang yang salat (4) (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya, (5) yang berbuat ria (6)

Mungkin dalam pikiran kita, jika orang yang salat itu adalah orang yang tidak akan celaka, tetapi celakanya seseorang saat melakukan salat apabila dia lalai dalam menjalankan salatnya dan tidak khusyuk. Konsep dari kemenangan itu adalah ketika kita khusyuk. Orang akan merasa nyaman dalam ibadah karena dia khusyuk. Oleh karena itu, apapun ibadah yang kita kerjakan di bulan Ramadan, tolong kerucutkan pada khusyuk. Pahamilah artinya dan dalami maknanya, agar kita paham kemana ibadah akan berjalan.

Kemudian yang kedua agar ibadah kita terasa nikmat adalah dengan menganggap ibadah adalah kebutuhan. Pada hakikatnya, jika seseorang membutuhkan sesuatu maka dia akan mencari hal tersebut. Seperti kebutuhan makanan atau minum, mereka akan mencari hal tersebut. Jika ibadah adalah kebutuhan, maka dia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ibadah terasa nikmat karena menjadi kebutuhan yang seharusnya dijalankan.

Setelah khusyuk, jadikan ibadah sebagai kebutuhan yang akan menuntun kita kepada jalan kebaikan. Terakhir adalah jadikan ibadah kita sebagai cinta. Orang yang beribadah hanya karena mengharapkan surga itu adalah hal bisa, tapi jika seseorang beribadah karena rasa cinta kepada Allah, maka itu adalah hal yang luar biasa. Hal itu disebut “Mahabatullah”, dimana orang tersebut selalu merasa dekat dengan Allah. Jika orang yang melakukan ibadah karena cinta kepada Allah, itu adalah potensi di atas yang membuat dia terasa nikmat.

Jangan lupa seseorang yang menjalankan ibadah karena khusyuk maka ibadahnya akan nikmat. Seseorang yang menjalankan ibadah karena kebutuhan, maka Allah akan mencukupkan apa yang dia inginkan dalam kehidupannhya. Jika seseorang menjalankan ibadah karena cinta maka inilah yang di sebut ibadahmu terasa nikmat, semoga bermanfaat.

Wasallamuallaikum, wr, wb.