Ustadku

Merahasiakan Amalan Baik

Sahabat ustadku yang dirahmati oleh Allah SWT, semoga kita selalu berada dalam lindungan dan mendapatkan keberkahan dariNya..

Bulan Ramadan adalah bulan dimana kita berbondong-bondong untuk melakukan amalan baik agar mendapatkan pahala dan berkah dari Allah. Berbuat amalan baik adalah hal yang seharusnya dilakukan oleh seluruh umat Islam, tapi terkadang ada beberapa orang yang melakukan amalan baik bukan karena Allah, tetapi karena dia ingin mendapatkan penilaian dari manusia. Perbuatan ini adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah. Merahasiakan amalan ini dijelaskan dalam firmannya dalam surat Al-Baqarah ayat 271,

إِن تُبْدُوا۟ ٱلصَّدَقَٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا ٱلْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمْ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

In tubduṣ-ṣadaqāti fa ni'immā hiy, wa in tukhfụhā wa tu`tụhal-fuqarā`a fa huwa khairul lakum, wa yukaffiru 'angkum min sayyi`ātikum, wallāhu bimā ta'malụna khabīr

“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Maka saat kita berbuat amalan baik, buatlah amalan itu sepenuhnya hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah. Akan lebih baik lagi, jika kita merahasiakan amalan baik tersebut tanpa ada orang lain yang tahu. Seperti yang disebutkan dalam ayat tersebut, menyembunyikan amal baik adalah hal yang baik, sembunyikanlah amalan soleh kita sebagaimana kita menyembunyikan aib-aib yang telah kita lakukan. Ketika kita hendak bersedekah dengan tangan kanan maka usahakan tangan kiri kita tidak tahu, hal ini disampaiikan dalam sebuah riwayat,

وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ

“Seseorang yang bersedekah kemudian ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1423 dan Muslim no.1031)

Begitu pula menyembunyikan bacaan Al Qur’an dan dzikir. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْجَاهِرُ بِالْقُرْآنِ كَالْجَاهِرِ بِالصَّدَقَةِ وَالْمُسِرُّ بِالْقُرْآنِ كَالْمُسِرِّ بِالصَّدَقَةِ

“Orang yang mengeraskan bacaan Al Qur’an sama halnya dengan orang yang terang-terangan dalam bersedekah. Orang yang melirihkan bacaan Al Qur’an sama halnya dengan orang yang sembunyi-sembunyi dalam bersedekah.” (HR. Abu Daud no. 1333 dan At Tirmidzi no. 2919)

Maka saat bersedakah atau berbuat amalan soleh lainnya, alangkah lebih baik bagi untuk menyembunyikannya. Usahakan agar amalan itu hanya kita dan Allah yang tahu. Harus diketahui jika segala sesuatu yang ditampakkan kepada manusia akan sedikit sekali manfaatnya. Maka lebih baik kita menghindari hal tersebut.

Jika ada orang yang melakukan amalan agar bisa ditiru oleh orang lain, maka hal itu bisa saja dilakukan, tentunya dengan niat yang benar dan bersungguh-sungguh melakukannya bukan untuk mendapatkan penilaian manusia, tetapi agar orang lain bisa meniru hal baik yang telah kita lakukan, berdasarkan sebuah sabdah Rasullullah mengatakan,

مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ يَعْمَلُ بِهَا إلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang memulai mengamalkan suatu amal shalih dan manusia mencontohnya,maka dia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengamalkannya sampai hari Kiamat. Jika tidak terpenuhi syarat tersebut di atas,maka sikap menyembunyikan amal itu lebih utama” (Az-Zawajir : 1/118).

Semua amalan yang kita lakukan harus dilakukan karena mengharapkan ridha Allah SWT. Jika kita berniat memberi dan memperlihatkan kepada orang lain dengan niat agar orang itu mengikuti perbuatan baik yang kita lakukan, maka hal itu tentu diperbolehkan, tapi alangkah baiknya lagi jika amalan baik yang kita lakukan itu hanya kita dan Allah yang mengetahuinya. Semoga hal ini bisa bermanfaat dan kita bisa menjadi orang yang lebih bisa merahasiakan amalan salih yang kita lakukan.

Wasalamuallaikum wr, wb.