Ustadku

Membangun Kerukunan dan Toleransi dalam Masyarakat

Sahabat ustadku yang dimuliakan oleh Allah SWT, semoga kita selalu berada dalam lindungan dan mendapatkan rahmatNya. Jika ada agama yang paling toleransi, maka sebenarnya agama itu adalah agama Islam, seperti yang Allah telah jelaskan dalam surat Al-Kafirun ayat ke 6,

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

lakum dīnukum wa liya dīn

“Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”.

Maka dari ayat di atas menjadi hal yang tersurat jika seorang muslim itu harus menunjukan sikap untuk menghormati kehidupan agama orang lain. Ada yang sifatnya ukhuwah islamiah dimana kita merasa bahwa semua umat Islam di dunia adalah saudara. Kita harus menjaga ukhuwah diantara sesama Islam, kemudian ada juga ukhuwah wathaniyah yaitu saling menjaga kerukunan sesama karena kita berada dalam satu negara yang memiliki banyak perbedaan baik dari agama, suku, maupun bahasa seperti yang dijelasakan dalam surat Al-Hujurat ayat 13

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Perbedaan itu Allah hadirkan agar kita saling mengenal dan inilah yang disebut toleransi yang mengharuskan kita bisa menghormati perbedaan yang ada dalam kehidupan. Lihatlah pelangi dengan warna yang begitu indah membentuk satu gugusan yang membuat dia terlihat lebih indah dengan perbedaan warnanya, seharusnya perbedaan dalam negara menjadikan kita lebih pandai menerima kekeurangan orang lain. Indonesia dikatakan sebagai serpihan surga karena kita bisa menemukan banyak hal di negara ini. Mulai dengan lautan yang indah dan kaya, beraneka ragam tumbuhan dan fauna yang tak terhitung yang membuat negara ini menjadi rebutan negara lain.

Allah memberikan satu predikat untuk yang terbaik, di antara manusia yang paling baik adalah mereka yang bertakwa. Toleransi yang bisa menghargai perbedaan adalah toleransi yang didasari dengan rasa takwa. Ketika seseorang menjadikan agama sebagai modal, maka in shaa Allah agama akan menuntun dia. Jika ternyata perbedaan adalah fitrah Allah yang harus disyukuri dan jika dia menjadikan petunjuk Quran sebagai kekuatan pakaian ketakwaanya, maka dia akan gampang menerima warna yang ada di sekitarnya.

Jika seseorang menjadikan Allah sebagai sumbu rujukan dan kekuatan maka toleransi akan tercipta karena semua telah diatur dalam Al-Quran. Sahabat ustadku marilah kita belajar pada akhlak Rasulullah SAW, satu ketika sahabat mendatangi Aisyah ketika Raulullah SAW baru saja wafat. Mereka bertanya, seperti apa Akhlak Rasulullah? Aisyah menjawab jika akhlaknya seperti  Al-Quran.

Rasulullah SAW memiliki kebiasaan untuk mendatangi seorang yahudi wanita tua yang buta dan tuli. Rasulullah SAW selalu memberikan makanan kepada wanita dengan makan yang telah dihaluskan agar wanita itu mudah untuk memakannya. Tidak hanya memberikan makan, tetapi beliau juga sering memegang ubun-ubunya dan mendoakan wanita tua tersebut. Hal itu telah menjadi kebiasaan, tetapi saat Rasullullah SAW wafat wanita tua ini merasa kebingungan.

Saat wanita tua mencari orang yang sering menyuapinya, kemudian digantikan oleh Abu Bakar untuk menggantikan posisi Rasulullah SAW, tetapi wanita tua itu marah karena dia tahu jika Abu Bakar bukanlah orang yang sama yang biasa menyuapinya. Kemudian Abu Bakar mengatakan kepadanya bahawa dirinya memang bukan orang yang sering menyuapinya karena orang itu sudah wafat. Kemudian wanita tua menanyakan siapa orang yang sering menyuapinya, Abu Bakar menjawab jika orang tersebut adalah Rasullullah SAW.

Wanita yahudi itu pun menangis mendengar hal tersebut, akhirnya wanita itu pun memutuskan untuk masuk agama islam, dan membacakan dua kalimat Syahat. Kesimpulan yang bisa diambil dari cerita ini adalah akhlak menuntun seseorang agar mudah dicintai dan disayangi. Jadikan akhlak sebagai pedoman dalam kehidupan. Semoga Ramadan ini mengingatkan kita jika akhlak adalah pakaian terindah bagi umat muslim, semoga bermanfaat.

Wasallamuallaikum wr, wb.