Ustadku

Keistimewaan Menikah di Bulan Syawal

Sahabat ustadku yang dirahmati Allah SWT, semoga kita selalu berada dalam lindungn dan mendapatkan rezeki terbaik dariNya.

Setelah bulan Ramadan, sekarang kita memasuki bulan Syawal. Bulan ini adalah bulan yang tidak kalah istimewa dari bulan Ramadan. Banyak keutamaan yang bisa didapatkan seperti puasa di awal bulan syawal selama 6 hari setelah hari raya dan akan dianggap sama seperti berpuasa selama setahun penuh. Kemudian bulan ini adalah bulan terbaik untuk melangsungkan pernikahan.

Pernikahan merupakan sebuah fitrah manusia, menikah adalah sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW kepada umatNya. Hal ini juga disebutkan dalam sebuah hadis dimana Rasulullah SAW bersabda,

“Menikah adalah sunnahku, barang siapa yang tidak mengamalkan sunnahku, bukan bagian dariku. Maka menikahlah kalian, karena aku bangga dengan banyaknya umatku (dihari kiamat” HR. Ibnu Maja no.1846)

Untuk itu, menikah adalah sunnah yang harus diikuti oleh setiap umat muslim yang beriman kepada Rasulullah. Kemudian apakah menikah pada bulan Syawal juga termasuk sunnah? Pada hakikatnya menikah tidak terikat dengan waktu, bisa di lakukan kapan saja dan di hari apa saja karena semua hari adalah hari baik dalam Islam. Tidak ada yang namanya hari dan bulan sial.

Namun sayanganya masih ada beberapa orang yang meyakini, jika adanya bulan dan hari sial saat menikah, sehingga membuat mereka mencari waktu yang mereka yakini baik untuk mereka, agar terhindar dari hal buruk dalam hubungan pernikahannya.

Pada masa Jahiliya, masyarakat Arab meyakini bahwa bulan Syawal adalah bulan sial untuk melangsungkan pernikahan. Hal ini terjadi karena pada bulan Syawal, unta betina mengangkat ekornya (sya-lat bi dzanabiha) sebagai tanda penolakan terhadap unta jantan yang mendekatinya. Hal ini yang membuat menikah di bulan syawal dianggap sial oleh sebagian orang.

Untuk itulah Rasulullah SAW berusaha untuk menghilangkan anggapan jelek tentang bulan Syawal. Menurut sebuah Riwayat, jika Rasulullah SAW penah menikahi salah satu istrinya di bulan Syawal.

Aisyah Radiallahu ‘anhaa berkata,

“Rasulullah saw menikahiku saat Bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di Bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” (HR.Muslim)

Maka dari hadis ini kita dianjurkan untuk melakukan pernikahan di Bulan Syawal. Tidak ada yang namanya hari atau bulan sial untuk menikah, semua hari dan bulan adalah keberkahan. Alangkah baiknya lagi jika kita bisa melaksanakan sunnah Rasul untuk menikah di bulan Syawal. Marilah kita mengikuti semua sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, agar kita bisa menjadi umat-umat terbaik di hari akhir nanti. Semoga bermanfaat.

Wasalamuallaikum wr, wb.