Sahabat ustadku yang dimuliakan oleh Allah, semoga kita selalu berada dalam lindungan dan mendapatkan keberkahan terbaik dariNya.
Bulan suci Ramadan telah berlalu, kita mulai memasuki bulan syawal, bulan kemenangan untuk semua umat islam. Bulan Syawal adalah bulan istimewa yang memiliki banyak keistimewaan didalamnya. Ada beberapa keutamaan yang bisa didapatkan oleh orang-orang yang memanfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya.
Berikut adalah beberapa keutamaan yang bisa didapatkan di bulan syawal:
Keutamaan di bulan syawal yang pertama adalah puasa awal bulan Syawal. Amalan ini bisa dilakukan pada hari kedua bulan Syawal karena puasa pada hari pertama bulan Syawal atau pada Hari Raya Idul fitri adalah haram. Puasa 6 hari di awal bulan Syawal adalah sebuah pelengkap setelah puasa Ramadan selama sebulan penuh.
Bahkan dalam sebuah riwayat menyebutkan, jika Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715)
Keutamaan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh umat muslim karena akan rugi jika melewatkan amalan baik ini. Puasa 6 hari ini sangat dianjurkan untuk dilakukan selama 6 hari berurut, tapi jika tidak bisa melakukannya selama berurut juga bukan sebuah masalah.
Amalan selanjutnya adalah menikah. Menikah di tanggal berapa atau hari apapun di bulan Syawal adalah suatu kebaikan bagi yang menjalankannya. Hal ini dijelaskan dalam sebuah riwayat dalam hadis muslim dari istri rasul Aisyah RA.
“Rasulullah SAW menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” (HR.Muslim)
Jadi melakukan pernikahan di bulan Syawal adalah sebuah kebaikan dan disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Tentu amalan ini harus disesuaikan dengan keadaan pandemi Covid-19 seperti ini, sebaiknya melakukan pernikahan secara sederhana tanpa mengumpulkan kerumunan orang banyak.
Berdiam diri di dalam masjid atau I’tikaf adalah amalan penting yang bisa dilakukan saat bulan Syawal. Berdiam diri yang dimaksud bukan hanya duduk tanpa arti, tetapi berdiam diri dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berzkir mengingat Allah. Melaksanakan salat wajib maupun sunnah dan membaca Al-Qur’an.
Saat bulan Ramadan dianjurkan untuk melakukan Itikaf di 10 hari terakhir Ramadan. Namun jika hal ini tidak sempat dilakukan di bulan Ramadan, maka bulan Syawal menjadi sangat tepat untuk melakukannya sebagai pengganti waktu Itikaf yang terlewati saat Ramadan kemarin.
Saat bulan Syawal semua umat muslim menyambung kembali silaturahmi dengan kerabat dan sahabat terdekat. Saling meminta maaf dan saling memaafkan. Kegiatan silaturahmi yang biasa dilakukan adalah dengan kegiatan pulang kampung, berkunjung ke rumah kerabat dan tetangga untuk bersilaturahmi. Tapi silaturahmi di tengah pandemi Covid-19 ini sebaiknya dilakukan secara daring atau online melalui aplikasi video atau komunikasi online lainnya untuk menjaga diri dan keluarga dari virus corona.
Ibadah salat malam dan salat sunnah adalah hal yang biasa dilakukan saat bulan Ramadan, seperti tarawih dan tahajud. Sangat banyak pahala yang bisa kita dapatkan dari salat malam dan salat sunnah di bulan Ramadan. Untuk itu agar tetap mendapatkan pahala dari salat sunnah dan salat malam yang biasa kita lakukan di bulan Ramdhan, bisa kita teruskan di bulan Syawal.
Itulah beberapa amalan yang bisa dilakukan saat bulan Syawal. Mari kita jadikan bulan ini sebagai bulan untuk kita melengkapi amalan bulan Ramadan yang telah lalu. Yakinlah jika kebaikan yang dilakukan saat bulan Syawal menjadi pertanda naiknya keimanan dan diterimanya amal ibadah kita saat Ramadan kemarin. Semoga hal ini bermanfaat.
Wasalamuallaikum wr, wb.