Ustadku

Tips dari Teuku Wisnu agar Tetap Istiqqomah

Salah satu cara Teuku Wisnu agar tetap istiqomah yaitu termotivasi untuk mencapai kenikmatan yang hakiki. Kenikmatan hakiki adalah ketika kita masuk surganya Allah dan dijauhkan dari neraka. Setiap manusia, pasti memiliki ending di surga atau di neraka. Jadi, untuk masuk surganya Allah, otomatis kita bakal berlomba-lomba untuk menuju ke sana. Oleh karena itu, Wisnu terus berlomba-lomba menebar kebaikan agar bisa masuk surganya Allah. Rasanya, tidak mungkin ada orang yang menginginkan untuk mengalami ending di neraka. Jangan coba-coba dengan siksa dan azab dari Allah, karena tidak akan mungkin kita mampu menahannya. Azab di dunia saja kita tidak mampu untuk menahannya, apalagi di akhirat, bakal lebih perih.

Berdasarkan kajian dari salah seorang ustadz yang Wisnu simak, tips untuk istiqomah yaitu dengan memperhatikan teman-teman kita karena pengaruh teman cukup luar biasa untuk tetap istiqomah. Selain itu, sering menghadiri majelis-majelis ilmu untuk meng-charge iman kita. Analoginya seperti mobil yang jalan terus, pasti lama-kelamaan bensinnya akan habis, maka perlu ke pom bensin untuk mengisi bensin. Kalau diartikan, kita manusia sebagai mobil yang jalan terus melakukan nikmat duniawi, pasti lama-kelamaan iman kita akan habis. Untuk itu, perlu di-charge di majelis-majelis ilmu yang diibaratkan sebagai pom bensin, sehingga iman kita full lagi.

Sering-sering mengingat kematian merupakan cara lain yang Wisnu lakukan untuk tetap istiqomah. Orang-orang yang cerdas adalah orang yang sering mengingat kematian, karena kematian terasa begitu dekat. Wisnu merasa waktu cepat berjalan, tiba-tiba ia sudah memiliki 3 anak, sang istri yang dulu saat main sinetron pertama kali dengannya masih SMP, namun sekarang sudah memiliki 3 anak. Jadi, jangan main-main dengan waktu, karena kita seperti musafir yang akan pulang kampung di akhirat nanti. Pilihannya, mau pulang kampung dengan nyaman dan penuh kenikmatan atau dengan siksaan yang luar biasa? Untuk itu, kita harus siapkan bekal yang sebaik-baiknya, iman dan takwa agar kita bisa masuk kampung yang memiliki kenikmatan luar biasa.