Ustadku

April Jasmine Bosan dengan Hidupnya, Hatinya Kosong dan Hampa

Hubungan antara April dan ustad Solmed yang awalnya hanya sebatas lawan main sinetron, semakin lama semakin dekat, dan menjadi teman curhat. Kadang ustad Solmed menanyakan kepada April, apakah ustad bisa berkunjung ke rumahnya. April dengan sedikit bercanda mengatakan jika rumah dia itu berada di perkampungan. Dia tidak ingin jika ustad diarak oleh bocah-bocah di kampung. Namun, akhirnya dia tetap memberikan alamatnya.

Ustad solmed mengunjungi rumah April Jasmine, ia kaget karena hanya mengira ustad solmed itu hanya bercanda mau ke rumahnya. Ibunya pun kaget dengan rencana kedatangan Ustad Solmed dan bersiap untuk menyambut ustad. Sang ibu sampai menelepon saudaranya yang berada di dekat rumah untuk berkunjung, April juga diminta ibunya untuk mengganti baju dengan yang lebih sopan.

Ustad Solmed datang dan saudara April yang lainya juga berdatangan. Ustad solmed disambut hangat oleh keluarga April, ustad Solmed menjadi dekat dengan ibunya April sampai memanggil ibunya April dengan sebutan mama. Kemudian saat ustad Solmed berbicara dengan ibunya, dia menanyakan jika April itu sedang single apa tidak dan dia mengatakan alasan kedatanganya, tapi sebelum dia menyelesaikan ucapannya, April langsung memotong kalimat tersebut karena dia tahu apa yang ingin dikatakan oleh ustad Solmed.

April segera menyarankan ustad Solmed untuk cepat pulang karena sudah malam, lalu akhirnya pulang. Keesokan harinya saat lebaran ustad sekali lagi minta izin untuk bersilaturahmi ke rumah April. Saat ustad bersilaturahmi, dia bertemu dengan kakak-kakak April Jasmine. Kakak dari April pun penasaran dan menanyakan ada hubungan apa antara mereka berdua. Namun, sampai saat itu, April masih mengelak bahwa tidak ada hubungan apa-apa antara mereka.

Saat sedang berbincang dengan ibunya April, ustad Solmed mengatakan kepada ibunya jika April akan lebih cantik jika mengenakan hijab. Kemudian, April menjawab dengan gurauan bagaimana dengan baju dia yang banyak itu karena semua pakaiannya mini. Ibu April sendiri juga susah untuk  menasehati April, ibunya yang sering ke pengajian dan selalu memakai hijab merasa malu dengan tetangga yang melihat April jika pakaiannya terbuka.

Seminggu setelah kedatangan ustad Solmed, April jadi memikirkan perkataan ustad tentang berhijab. Dia bertanya kepada dirinya sendiri, kenapa dia belum bisa berhijab dan menutup auratnya. Kemudian ada satu waktu dimana April mulai merasa jenuh dengan semua aktivitasnya. April merasa bosan melihat pakaiannya yang berada di lemari, April merasa ada sesuatu yang kurang dari hidupnya dan merasakan kekesongan dalam hatinya, akhirnya April memutuskan untuk berhijab mengatakan kepada ibunya jika April ingin berhijab dan meminta doa agar bisa menjadi orang yang istiqomah.

Saat April berhijab, bayak orang yang kaget dengan perubahannya termasuk ustad Solmed. Saat mengetahui perubahan April, Ustad Solmed mampir lagi ke rumahnya dan menambah koleksi dari hijab April. Setelah dari itu April selalu diberikan nasihat oleh ustad dan semakin dekat dengan jalan Allah. Di saat April mulai dekkat dengan jalan Allah di saat itu ustad Solmed mengajak April untuk ta’aruf.