Sahabat ustadku yang dilindungi oleh Allah, semoga kita selalu berada dalam lindungan dan selalu diberikan nikmat rezeki yang sebanyak-banyaknya.
Berbagi kepada sesama adalah sebuah amalan baik yang harus dilakukan oleh setiap umat muslim karena pada dasarnya setiap harta yang kita miliki itu ada hak orang lain di dalamnya. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk berbagi. Hal ini dijelasakan dalam sebuah firman Allah dalam surah Az-Zariyat ayat 19,
وَفِىٓ أَمْوَٰلِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّآئِلِ وَٱلْمَحْرُومِ
Wa fī amwālihim ḥaqqul lis-sā`ili wal-maḥrụm
“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.”
Dari ayat di atas, dikatakan jika sebagian harta kita terdapat hak orang miskin yang seharusnya dibagikan. Namun, sayangnya ada beberapa saudara kita yang masih sering bersifat pelit, kikir, dan susah untuk membantu sesama saudaranya. Mereka hanya ingin membuat dirinya sendiri bahagia. Sifat ini tentu harus dihindari karena hanya akan menjerumuskan ke dalam perbuatan yang tidak baik.
Untuk itu, berikut adalah beberapa ganjaran yang didapatkan ketika pelit untuk berbagi.
Orang yang pelit untuk berbagi akan masuk ke dalam golongan orang yang tidak akan merasakan nikmatnya surga Allah. Hal ini dijelaskan dalam riwayat dimana Abu Bakar Ash-Shiddiq Ra, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Seorang penipu tak akan masuk surga, demikian pula orang yang kikir dan orang yang mengungkit-ungkit pemberian." (HR Tirmidzi).
Orang yang pelit dan kikir termasuk orang yang yang tidak disukai oleh manusia lainnya. Dengan hal ini membuat manusia memilih untuk menjauhi orang yang kikir. Sifat kikir sangat di benci oleh Allah, bahkan Allah lebih memilih orang bodoh yang dermawan dari pada orang ahli ibadah yang kikir. Hal ini dijelaskan sebuah riwayat dimana, Abu Hurairah RA, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Orang-orang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka. Dan, orang-orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka. Sesungguhnya seorang bodoh yang dermawan lebih dicintai Allah dariapda seorang ahli ibadah yang kikir." (HR Tirmidzi).
Sifat kikir hanya akan melahirkan kezaliman, baik itu kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Kezaliman yang lahir kepada diri sendiri adalah membuat diri tidak hanya pelit kepada orang lain, tetapi bisa membuat pelit untuk diri sendiri. Contoh kezaliman lain yang timbul karena kikir yaitu tidak merasa bersalah mencuri harta orang lain, seperti korupsi dan masih banyak lain.
Dalam sebuah riwayat Imam Ahmad yang bersumber dari Abdullah bin Amr berikut menjelaskan bagaimana pentingnya menjauhi sifat kikir,
إِيَّاكُمْ وَالشُّحَّ، فَإِنَّهُ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، أَمَرَهُمْ بِالظُّلْمِ فَظَلَمُوا، وَأَمَرَهُمْ بِالْقَطِيعَةِ فَقَطَعُوا، وَأَمَرَهُمْ بِالْفُجُورِ فَفَجَرُوا، وَإِيَّاكُمْ وَالظُّلْمَ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَإِيَّاكُمْ وَالْفُحْشَ، فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْفُحْشَ وَلَا التَّفَحُّشَ
“Jauhkanlah diri kalian dari sifat kikir, karena sesungguhnya kikir itu talah menghancurkan umat-umat sebelum kalian. Kikir mendorong mereka berbuat zalim, lalu zalimlah mereka. Mendorong mereka memutuskan silaturrahim, lalu mereka pun memutuskannya. Mendorong mereka untuk berbuat jahat, lalu berbuat jahatlah mereka. Jauhkanlah diri kalian dari perbuatan zalim, karena sesungguhnya satu kezaliman membawa banyak kegelapan di hari kiamat. Jauhkanlah diri kalian dari perbuatan buruk, karena sesungguhnya Allah tidak mencintai perbuatan buruk dan tindakan yang buruk.”
Maka sahabat ustadku sekalian, marilah kita menjauhi perbuatan kikir dan pelit karena kikir adalah hal yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Sifat ini juga hanya akan melahirkan perbuatan zalim lainya dan hanya akan membuat kita dijauhi oleh manusia. Semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan orang yang kikir. Marilah terus berbagi dengan sesama agar kita termasuk kedalam golongan orang yang beriman. Semoga bermanfaat.
Wasalamuallaikum wr,wb.