Ustadku

Hukum Pelit Ilmu

Sahabat ustadku yang dimuliakan oleh Allah SWT, semoga kita selalu berada dalam lindungan dan selalu diberikan nikmat rezeki yang banyak.

Menuntut ilmu adalah hal yang harus dilakukan oleh semua orang. Memilki ilmu yang banyak adalah salah satu rezeki yang diberikan oleh Allah SWT kepada umatn\Nya. Untuk itu, orang yang berilmu sangat disarankan untuk membagi ilmu dengan orang lain karena sesungguhnya ilmu yang tidak diamalkan dan disembunyikan hanya akan merugikan orang tersebut dan tidak ada manfaatnya. Orang yang pelit ilmu dan menyembunyikan ilmunya, sama dengan mengkhianati rezeki ilmu yang telah Allah berikan kepadanya.

Orang yang menyembunyikan ilmunya disebabkan oleh beberapa hal, bisa karena tidak ingin tersaingi oleh orang lain. Kemudian, merasa jika dia mendapatkan ilmu tersebut dengan banyak kesulitan, ingin dihargai banyak orang karena ilmunya yang tinggi, menginginkan agar ilmunya dibayar mahal, dan masih banyak alasan lainnya yang membuat seseorang pelit ilmu.

Lalu, bahaya apa yang terjadi apabila seseorang pelit ilmu?  

  • Kehilangan doa kebaiakan dari penghuni langit dan bumi

Orang yang pelit ilmu akan sangat merugi karena dia akan kehilangan doa kebaikan terbaik dari para penghuni langit dan bumi. Sesungguhnya, orang gemar membagi ilmu dan berbuat kebaikan kepada orang lain tanpa disadari olehnya dia sedang didoakan oleh seluruh penghuni langit dan bumi. Hal ini dijelasakan dalam sebuah riwayat Imam Tarmizi,

“Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (HR. Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahily)

“Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya, maka dia akan datang pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka.” (HR. Abu Dawud)

  • Terpasang api kendali di mulutnya

Orang yang pelit ilmu sama saja dia sedang memasang kendali dari api nereka di sekitar mulut mereka. Sesungguhnya setiap rezeki dan ilmu yang kita dapatkan di dunia harus kita pertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Apakah rezeki dan ilmu itu dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak atau hanya untuk kepentingan diri sendiri.

  • Kehilangan pahala jariyah

Harus diketahui jika sebuah ilmu yang bermanfaat untuk orang banyak merupakan salah satu amal jariyah yang akan terus mengalir pahalanya, meskipun kita telah meninggal dunia. Selama ilmu masih bisa diambil manfaatnya oleh orang lain, maka hal itu adalah tabungan terbaik di hari akhir nanti. Namun tentunya hal ini tidak akan pernah berguna bagi orang yang pelit ilmu karena mereka tidak pernah mengamalkan ilmu mereka kepada orang lain. Dalam sebuah riwayat mengatakan bagaimana pentingnya ilmu yang menjadi amal jariyah bagi seseorang,

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: Sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang shaleh.” (HR. Muslim no. 1631)

Itulah beberapa hal yang akan didapatkan bagi orang yang pelit ilmu. Sebagai orang yang beriman kepada Allah, janganlah bersikap pelit ilmu karena hal itu tidak bermanfaat dan merugikan diri sendiri. Marilah, kita lebih sering berbagi kepada orang lain, baik itu ilmu, harta, dan kebaikan lainnya, karena bisa jadi ilmu dan kebaikan yang kita berikan bisa menjadi penolong di hari akhir nanti. Semoga bermanfaat.

Wasalamuallaikum wr, wb.