April Jasmine merupakan seseorang yang sangat mencintai pekerjaanya, ia selalu mencari pekerjaan dan mencari aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, setelah menikah April lebih mementingkan untuk mengurus keluarganya karena April sudah menjadi ibu rumah tangga. Dia lebih berkomitmen untuk menjaga suami, anak, dan keluarganya. April tahu untuk urusan rezeki pasti sudah diatur oleh Allah, jadi April yakin untuk lebih fokus menjaga keluarganya.

Saat hamil, April juga berkomitmen untuk fokus mengurus anaknya dan tidak melakukan pekerjaan atau urusan yang mengharuskan meninggalkan anaknya sampai anak tersebut berumur 1000 hari. Ia meninggalkan untuk sementara beberapa usaha yang digelutinya. Bahkan kegiatan mengisi acara baik on air ataupun off air di luar kota ditolak olehnya. Jika ada syuting atau wawancara, ia meminta untuk melakukan di rumahnya saja karena tidak ingin meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil.

Pelajaran yang paling berharga yang didapatkan oleh April saat berhijrah, ia mulai tahu tujuan hidupnya. April yang awalnya tidak terlalu mementingkan agama, bahkan sering melupakan salat dan ibadah lainya. Semuanya berubah saat ia berhijrah, dirinya tahu jika hidup di dunia hanya sementara dan kehidupan di akhiratlah yang kekal. Untuk itu, April berjuang untuk tetap hijrah dan mendorong dirinya agar tetap berada di jalan Allah. April mencoba untuk melakukan hal yang bermanfaat, meredam setiap amarahnya karena ia percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik jika dia bersabar.