Setelah berhijrah, Teuku Wisnu mendapatkan banyak hinaan dari orang lain, bahkan menimbulkan pro dan kontra di dalam keluarganya. Hinaan fisik sering kali ia dapatkan. Setelah nonton video dari seorang ustadz, Wisnu tersadar bahwa ia tidak sedang mencari ridho manusia melainkan mencari ridho Allah. Saat itu ia mulai mengabaikan hinaan orang-orang kepadanya.